TERAS7.COM – Tim Komisi IV DPR-RI melakukan kunjungan kerja dalam masa reses persidangan II ke Komplek Pergudangan Bulog yang terletak di Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Rabu (16/12).
Perwakilan dari Komisi IV DPR-RI, Endang Setyawati sangat bangga dengan Kalimantan Selatan yang diketahuinya mempunyai potensi lokal unggulan yang tidak dimiliki daerah lain.
“Jadi saya sangat bangga karena Kalimantan Selatan itu punya potensi lokal unggulan yang tidak ada di daerah lain,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa kearifan lokal di Kalsel ini sangat beragam dan perlu digali serta harus dilindungi oleh Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Ini perlu dikembangkan, karena kearifan lokal kita ini beragam, jadi perlu gubernur Kalsel menggali dan memproteksi hasil yang dikelola,” ujarnya.
“Juga harus dilindungi, supaya tidak ada capital outflow dari desa ke kota, jadi desa kita harus dibuat makmur dulu, dengan menggali potensi-potensi lokal kita yang sudah disosialiasikan oleh semua direktorat jendral,” tambahnya.
Endang juga mempunyai solusi untuk generasi muda yang kurang berminat menjadi penyuluh yaitu dengan mengangkat mereka menjadi PNS atau Honorer dengan pendapatan yang memadai.
“Penyuluh kita sudah tua, generasi muda kurang berminat, dan ini perlu ada inovasi teknologi yang menarik pemuda-pemuda kita, seperti dengan mengangkat mereka menjadi PNS ataupun dengan honor yang memadai,” ujarnya.
Menurutnya, orang yang terlibat di pemerintahan seperti dirinya juga harus ikut hadir ketengah masyarakat disaat mereka membutuhkan.
“Jadi kita yang di pemerintahan mustinya mendorong dan hadir pada waktu masyarakat membutuhkan,” ujarnya.
Terkait Anggaran dirinya mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal semua Anggaran yang ada, namun yang mengusulkan tetap harus dari daerah bersangkutan, agar tepat sasaran.
Sementara itu, Kepala Kanwil Bulog Divre Kalsel, Arif Mandu mengatakan bahwa Kalsel produksi pangan di Kalsel sudah mengalir hingga ke luar daerah.
“Alhamdulillah Kalsel ini sebagai lumbung pangan, dan saya kira Kalsel sudah swasembada, dan produksinya juga sudah banyak mengalir ke daerah tetangga,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa stok pangan di Kalimantan Selatan aman untuk menyambut Libur Natal hingga Tahun Baru Masehi.
Dirinya juga mengatakan untuk komoditi selain beras, seperti Gula juga bisa dikatakan aman karena memiliki 1000 ton dan saat ini masih dalam proses bongkar.
“Selain beras kami juga ada komoditi lain, seperti gula, dan ada 1000 ton dalam proses bongkar sekarang, jadi saya rasa untuk menyambut natal dan tahun baru itu cukup,” ujarnya.
Kehadirian Komisi IV DRR-RI menurutnya mampu memberikan support untuk pihaknya, baik dalam penyerapan dan juga ketahanan stok pangan untuk masyarakat.
“Dengan kehadiran Komisi IV ini juga memberi kita support, baik itu penyerapan dan ketahanan stok juga selalu tersedia untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.