TERAS7.COM – Fraksi Gerinda DPRD Kota Banjarbaru menilai Raperda Cagar Budaya sangat penting karena mengandung informasi masa lalu, khususnta hasil peradaban dan kebudayaan yang mencerminkan nilai-nilai keluhuran bangsa.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Banjarbaru, Syamsuri saat agenda pandangan umum fraksi terhadap 3 raperda, termasuk Raperda Cagar Budaya, Senin (15/01/2024).
“Sesuai Undang-undang cagar budaya menegaskan bahwa pentingnya cagar budaya sebagai hasil peradaban budaya masa lalu,” ujarnya.
Di mana menurutnya, paradigma pelestarian cagar budaya yang mempertahankan pengembangan dan pemanfaatannya berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat.
“Keberadaan Perda ini sebagai landasan hukum bagi pelestarian dan penyelamatan cagar budaya, sekaligus bentuk pengakuan dan perlindungan atas eksistensi dari kelembagaan,” katanya.
Dengan adanya raperda tersebut, dirinya ingin masyarakat di masa sekarang dan masa yang akan datang dapat mengenal dan mempelajari nilai-nilai dari proses budaya yang telah diwarisi.
Selain itu, dalam pembangunan Syamsuri berharap, perlu diperhatikan cagar budaya dan tumbuhnya, sehingga dapat meringankan beban APBD karena bisa membiayai sendiri.
Soalnya, cagar budaya menurutnya bersifat unik, rapuh, langka, terbatas dan tidak bisa diperbarui. Maka kedepan perlu sosialisasi yang intensif tentang warisan cagar budaya.
“Terutama pentingnya SDM dalam menunjang keberhasilan pengembangan pariwisata budaya dalam pemanfaatan cagar budaya, karena tanggung jawab pelestarian bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah saja, tetapi menjadi perhatian bersama,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera Amanat Nasional (Kesan), Ahmad Nur Irsan Finazli menambahkan, cagar budaya merupakan warisan budaya yang memiliki arti sangat penting sebagai salah satu identitas bangsa.
Di era globalisasi saat ini identitas bangsa perlu diperkuat untuk mempertahankan jati diri, baik itu dengan nilai-nilai budaya sebagai pondasi kehidupan bangsa.
“Sehingga warisan budaya Kota Banjarbaru tetap bisa eksis selama-lamanya,” tutupnya.