TERAS7.COM – Hanya gara-gara ditolak melepas alat kontrasepsi, MS tega menghabisi nyawa NR (33) seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dikencaninya.
Kejadian ini terjadi di rumah sewaan di Jalan Kenangan, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, pada Kamis (13/07/2023).
Dari keterangan pelaku MS, dirinya tega membunuh lantaran mendapatkan penolakan dari NR ketika hendak melepaskan alat kontrasepsi yang terpasang saat berhubungan badan.
Terlebih, kala itu MS mengaku dirinya sedang mabuk akibat pengaruh alkohol.
Usai ditolak melepas alat kontrasepsi, MS langsung naik pitam, dan memukul NR. Namun ternyata NR melawan, hingga akhirnya pelaku mencekik teman kencannya ini hingga tewas.
“Setelah memukul, karena melawan, lalu dicekik 3 menit hingga meninggal,” ujar MS usai diamankan di Polsek Liang Anggang.
Lanjut pelaku MS, kejadian pembunuhan olehnya itu terjadi usai 2 menit “permainan ranjang” tersebut dimulai.
MS juga menyebut, jika tarif yang ia bayarkan kepada korban NR saat itu Rp 200 ribu per jam.
“Bayar 200 ribu rupiah, setelah 2 menit hendak melepas alat kontrasepsi, tetapi dia tidak mau, langsung pukul saja,” ungkapnya.
Usai melihat NR tak lagi bernyawa, MS langsung bergegas kabur ke arah hutan belakang eks lokalisasi Pembatuan.
Aksi pembunuhan ini pun diketahui oleh warga setempat yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Liang Anggang.
Setibanya di lokasi, Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede mendapati korban NR sudah tidak bernyawa dalam keadaan telentang diatas tempat tidur tanpa mengenakan pakaian dalam.
Lalu, Kapolsek Liang Anggang menerima informasi dari warga setempat bahwa seseorang telah lari ke hutan belakang rumah tersebut.
Dari informasi tersebut, Polsek Liang Anggang yang terdiri dari tim gabungan Opsnal Macan Barbar langsung menuju ke hutan untuk mengepung pelaku MS.
Setelah kurang lebih 2 jam pencarian, polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku MS yang ditemukan di daerah tanah AURI, di Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kota Banjarbaru.
“Setelah membunuh pelaku kabur, dan sempat terjadi saling kejar-kejaran, tetapi pelaku berhasil kami amankan,” tukasnya.