TERAS7.COM – Kabupaten Tanah Laut, Kalsel selama ini identik dengan wisata pantainya, mulai dari Pantai Takisung, Batakan, Swarangan, Asmara, Angsana dan sebagainya karena berada langsung di tepi laut Jawa.
Selain pantai, Tanah Laut juga terkenal dengan keberadaan wisata gunung dan perbukitan yang sangat sedap dipandang, yang masing-masing memiliki keunikan masing-masing hingga punya nilai sejarah yang tinggi.
Salah satunya adalah Bukit Timah yang berada di Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, hanya berjarak beberapa ratus meter dari Desa Batakan yang terkenal dengan wisata pantainya.
Bukit Timah ini menurut sejarah pernah menjadi benteng pejuang di masa revolusi fisik melawan Belanda yang kembali datang untuk menjajah ulang Indonesia, sehingga untuk mengenang peristiwa ini dibangun Tugu Pertempuran Batakan 15 April 1946 di kaki Bukit Timah yang akan menyambut siapapun yang berkunjung ke Batakan.
Seorang warga setempat yang enggan identitasnya dipublikasikan menjelaskan pada rabu (20/3) bahwa mereka kurang begitu tahu sejarah pertempuran di Batakan.
“Saat itu saya masih anak-anak, jadi kurang paham dan tidak tahu ceritanya pastinya, yang pasti dulu kata orang tua ada pertempuran disini. Sayangnya saksi sejarahnya sudah banyak yang meninggal,” ujarnya.
Bukit Timah yang menjadi saksi sejarah pun sekarang menjelma menjadi tempat wisata baru dengan dibangunnya jalur tangga sepanjang ratusan meter menuju puncak.
“Tangga tersebut dibangun pemerintah kurang lebih setahun yang lalu. Banyak masyarakat yang datang untuk naik ke Bukit Timah ini kalau hari libur. Kalau hari biasa kadang ada juga yang naik ke sana,” katanya.
Teras7.com pun mencoba menaiki Bukit Timah ini, terpantau akses jalan menuju puncak pun cukup bagus karena dibangunnya tangga, semakin mempermudah pengunjung yang ingin menikmati indahnya pemandangan dari bukit yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari pesisir laut ini.
Walaupun akses jalannya cukup baik, tapi bagi mereka yang tidak terbiasa naik gunung dan perbukitan akan membuat perjalanan sedikit tersendat, karena kelelahan, keram hingga sesak nafas, akan tetapi jangan khawatir, ada gazebo untuk beriatirahat sejenak di setengah perjalanan menuju puncak Bukit Timah.
Setelah berhasil mencapai puncak, rasa lelah pun hilang dengan pemandangan indah dan menakjubkan dari puncak Bukit Timah, di sisi timur tampak bentang alam kawasan Batakan yang terdiri atas perbukitan dan tanah rawa, sedangkan di sisi timir tampak pesisir Laut Jawa membentang luas dengan Pantai Batakan dan Pulau Datu, memanjakan mata pengunjung yang datang.
Di puncak Bukit Timah ini sendiri suasananya cukup nyaman, selain hembusan angin laut yang agak keras, juga banyaknya tumbuh pohon yang bikin suasana teduh, menambah betah pengunjung untuk berlama-lama menikmati suasana di situs bersejarah ini.
Beruntung ketika mencapai puncak Bukit Timah, Teras7.com tidak sendiri, tapi ada beberapa pengunjung yang sebelumnya sudah berada di sana beberapa waktu sebelumnya dan sedang berfoto dengan latar bentang alam Tanah Laut yang eksotis.
Gusti Ahmad Fasyieha (21), salah satu pengunjung asal Banjarmasin mengatakan dirinya datang bersama teman-temannya untuk mengisi waktu liburan.
“Sekedar liburan aja setelah kami selesai ujian, sekalian mau foto-foto. Ternyata suasananya bagus di atas sini, bisa melihat ke pantai Batakan langsung atau hamparan alam disisi lainnya,” ucapnya.
Ia juga menambahkan, sebelumnya sudah beberapa kali ke Batakan melewati Bukit ini, tapi ini menjadi kali pertamanya naik hingga mencapai puncak.
“Sebelumnya sudah sering lewat sini. Ternyata saat sampai puncak lebih bagus. Jadi lebih memilih disini, kalau di pantai Batakan cuma melihat pantai, kalau disini semuanya bisa dilihat,” ungkap mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi di Banjarmasin ini.
Ia juga mengatakan akses naik menuju puncak sudah bagus dan fasilitas yang di puncak ada sudah baik, tapi ada satu hal yang kurang.
“Serpihan sampah disini masih banyak, mungkin sisa pengunjung lain yang sebelumnya yang datang. Mending sampahnya di ambil dan di buang ditempatnya di bawah. Jangan buang sampah sembarangan diatas sini, supaya tidak terlihat kotor,” harapnya.