TERAS7.COM – Terima laporan adanya seorang masyarakat di Didesa Tebing Tinggi, Kecamatan Tebing-Tinggi Kabupaten Balangan, tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah, hingga harus diam di sebuah gubuk di hutan belakang perkampungan warga, Sahabat Balangan Centre(SBC) cek langsung kebenarannya.
Salah satu organisasi sosial yang ada di Kabupaten Balangan ini, memang selalu dipercaya masyarakat dalam membantu permasalahan permasalahan sosial khususnya di bidang kesehatan, karena diketahui telah puluhan masyarakat yang kurang mampu mendapat uluran tangan dari rekan dari SBC.
Mendapati isu sosial yang beredar tersebut, tim dari SBC pun bergerak menuju Kecamatan Tebing-Tinggi. Sebelumnya tim dari SBC terlebih dahulu mendatangi rumah informannya untuk membantu koordinasi dengan pihak pemerintah desa (Pemdes) terkait yaitu Pemdes Tebing-Tinggi.
Ino adalah nama lelaki yang dikatakan dalam isu yang beredar tidak mendapatkan perhatian dari Pemdes Tebing-Tinggi khususnya, hingga harus diam di sebuah gubuk di belakang perkampungan warga desa Tebing-Tinggi yang jaraknya sekitar 200- meter.
Kabar yang kurang mengenakan terhadap Ino ini, langsung ditepis oleh Ketua SBC Dewi, usai melakukan koordinasi bersama aparat Kepala Desa Tebing-Tinggi dan assessment ke tempat tinggal Ino bersama tim dari SBC serta Kades dan Sekdes Tebing-Tinggi ternyata didapati kenyataan yang berbeda dari isu beredar.
“Alhamdulilah setelah melakukan cek langsung ke TKP ternyata kondisi Ino ini, tidaklah seperti apa yang dikatakan dalam isu atau kabar yang beredar beberapa waktu belakangan terakhir ini, isu yang mengatakan kalau saudara Ino ini bisa mengamuk ketika ditangani itu juga tidaklah benar, dan kami sudah melakukan pengecekan ke tempat tinggal Ino dan ia pun Alhamdulillah memberikan tanggapan dan respon yang cukup baik,” kata Dewi Ketika dikonfirmasi Senin (06/08/2021).
Dewi juga menyebutkan, kalau dari isu yang beredar bahwa Ino ini tidak diperhatikan hingga harus tinggal di gubuk di belakang perkampungan tersebut itu tidaklah benar. Memang kondisi Ino ini memiliki sedikit kelainan yang jarang ingin berkumpul dengan orang ramai, kecuali hanya karena kemauannya sendiri untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
“Sebenarnya Ino sendiri sudah dibuatkan tempat tinggal yang lebih layak untuk ditinggali, namun Ino tidak mau, ia lebih memilih untuk tinggal di gubuk lamanya ketimbang harus tinggal di sebuah rumah yang dibuatkan oleh Pemdes setempat sekitar satu tahun lalu. Kemudian letaknya rumah barunya pun tidak terlalu jauh dari gubuk lamanya,” ujar ketua SBC ini.
Dalam assessment ini Dewi juga mengajak untuk Ino agar bisa berpindah ke rumah barunya yang telah diberikan oleh pemerintah Desa Tebing Tinggi. Dewi juga berjanji kepada Ino apabila ia mau menempati tempat tinggal barunya itu iya akan memberikan beberapa perlengkapan seperti kasur selimut dan lain sebagainya untuk ia tinggal di tempat tinggal barunya.
Dewi juga menghimbau agar setiap masyarakat dapat menggunakan teknologi dan informasi sekarang ini dengan sebaik-baiknya, karena dari informasi beredar seperti ini membuat miskomunikasi sehingga terciptalah berita-berita atau informasi-informasi yang tidak terlalu valid. Hingga hendaknya terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran informasi-informasi tersebut sebelum menyebarluaskannya kepada khalayak umum.
Sementara itu pemerintah Desa Tebing Tinggi dalam hal ini Kepala Desa Tebing Tinggi Jumrah, menyebutkan kalau Ino selalu diberikan bantuan oleh pihaknya walau memang tidak diberikan secara langsung oleh pihaknya dikarenakan terkadang-kadang Ino menolak pemberian dari orang yang tidak memiliki hubungan dekat dengannya.
“Bantuan untuk Ino biasanya selalu dapat seperti sembako bahkan BLT. Terkadang diserahkan langsung dan terkadang pula dititipkan kepada salah seorang tetangga yang biasanya memberikan juga bantuan bantuan tersebut kepada Ino. Karena terkadang-kadang Ino menolak diberikan bantuan oleh orang lain dan hanya dari orang-orang tertentu,” ujar Kades Tebing-Tinggi.
Ino sendiri diklaim memang memiliki sedikit kelainan, yang membuat sikapnya seperti sekarang ini