TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Tabalong memastikan meski beras mengalami kenaikan harga, namun ketersediaan beras aman hingga satu sampai dua minggu ke depan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Tabalong, Noviana Eredha, usai kegiatan Pasar Murah di halaman kantor Kecamatan Muara Harus pada Kamis, (29/02/2024).
Novi memaparkan, ketersediaan beras di pasaran berkurang sehingga menyebabkan kenaikan harga.
Meskipun ketersediaan berkurang, namun ia memastikan stok beras dalam posisi normal dan lancar.
Terdata dari 6 agen beras di Pasar Tanjung, ketersediaan beras mencapai 11 ton, dengan rata-rata kebutuhan 400 kilogram per minggu.
“Mengenai ketersediaannya juga agak sedikit berkurang, namun para pedagang memastikan itu akan mencukupi saja untuk 1-2 minggu ke depan untuk setiap kali pengantaran atau distribusi.” ujar Noviana Eredha, Kabid Perdagangan & Kemetrologian DKUKMPP Tabalong.
Sebagai langkah menekan kenaikan harga beras, Diskoperindag Tabalong berupaya menggandeng Bulog ikut terlibat pada Pasar Murah di 12 Kecamatan.
Sebagai informasi tambahan, harga beras Banjar mengalami kenaikan 2 ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah per 5 liter, sedangkan harga beras Jawa mengalami kenaikan 30 ribu rupiah per 25 kilogram, dan 23 ribu rupiah per 5 kilogram.