TERAS7.COM – Hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah tinggal menghitung hari lagi, tak lama lagi jutaan hewan seperti unta, sapi, kerbau, kambing dan domba di seluruh dunia akan dikorbankan pada hari raya ini.
Seluruh ummat Islam di dunia akan melaksanakan ibadah kurban ini sebagai tanda taat dan setia pada ajaran agama Islam ini.
Namun kesehatan hewan kurban sendiri menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, mengingat kesehatan hewan kurban akan berpengaruh pula dengan kesehatan daging kurban nanti.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Banjar, Dondit Bekti saat ditemui beberapa waktu yang lalu mengungkapkan pihaknya telah jauh hari mengontrol kesehatan hewan kurban seperti Sapi.
“Di Kabupaten Banjar berdasarkan data kami dari 56 titik peternak, ada sekitar 1300 ekor sapi. Semuanya sudah kami cek,” ujarnya.
Dari keseluruhan sapi tersebut, 70% dari sapi tersebut ujar Dondit Bekti merupakan jenis sapi Bali.
“Jadi stok sapi kita aman dan tercukupi. Berdasarkan pemeriksaan pula sekitar 3% terindikasi terkena cacing. Namun cacing ini bukan penyakit berbahaya,” katanya.
Sapi-sapi yang terindikasi terkena cacing itu sudah diperiksa dan diberikan obat oral oleh pihaknua sehingga dipastikan aman sebagai hewan kurban.
“Sudah kami berikan obat dan kami bagikan secara gratis kepada para peternak. Dipastikan secara kualitas dan kuantitas hewan untuk kurban sudah aman,” jamin Dondit Bekti.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Teras7.com mengacu pada berbagai situs jual beli online yang menawarkan hewan kurban, kisaran harga seekor sapi dengan berat 300 kg sampai 350 kg sebesar 18 juta hingga Rp 20 juta rupiah.
Sementara untuk kambing terjadi kenaikan harga sebesar 200 sampai 250 ribu rupiah menjadi 2 Juta hingga 2,5 juta rupian per-ekor sesuai dengan ukuran dan jenis kambing kurban.