TERAS7.COM – Bupati Barito Kuala (Batola), Hj Noormiliyani AS, Sabtu (05/05), menghadiri peresmian Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) yang berada di Jalan Gubernur Sarkawi, Kecamatan Alalak, Batola.
Peresmian gedung utama Kampus Terapung UMB yang bernama gedung Ahmad Azhar Basyir di wilayah Batola ini juga dihadiri Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Syeikh Osama Bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi bersama Ketua Umum Muhammadiyah Headar Nashir.
Rektor UMB Prof Ahmad Khairudin mengatakan, nama gedung untuk menghormati Ahmad Azhar Basyir, seorang ulama intelektual yang sangat mumpuni dibidangnya.
Ia berharap dengan nama yang diberikan dapat memberi inspirasi bagi civitas akademika untuk menjadi intelektual yang mampunyai pengetahuan dan wawasan agama.
Kampus Utama UMB yang diresmikan ini memiliki luas 13.100 meter persegi. Di samping kiri dan kanan 4 lantai, di bagian tengah 6 lantai, yang terdiri dari ruang belajar, laboratorium, perkantoran, baik rektorat maupun fakultas serta aula yang bisa menampung 450 orang.
Di bangunan samping kiri dan kanan juga terdapat aula yang bisa menampung 150 orang. Gedung dibangun dengan konsep terapung.
Saat ini masih ada pengerjaan untuk bagian belakang yang akan ada pulau buatan seluas 80 x 100 meter yang dilengkapi lapangan olahraga, taman dan bisa dijadikan sebagai tempat outbound.
Ada pula gedung convention center yang mampu menampung 2.500 orang yang dilengkapi beragam fasilitas penunjang lainnya yaitu food court dan hotel.
Di lingkungan kampus juga dibangun mesjid yang bisa menampung 2.100 jemaah dengan luas 5.000 meter persegi dan di bagian bawahnya akan dibangun perpustakaan Umul qur’an wal hadist.
“Semuanya sudah kami sampaikan ke Dubes Kerajaan Arab Saudi. Beliau memberikan bantuan Rp3 miliar. Katanya bantuan ini baru awal dan insya Allah akan ada lagi,” beber mantan Ketua PW Muhammadiyah Kalsel ini.
Selai itu, lanjut Khairudin, juga ada rumah susun untuk bisa menampung sekitar 500 mahasiswa yang pembangunannya dibantu Presiden Jokowi.
Khairudin menjelaskan, UMB memiliki visi menjadi perguruan tinggi terkemuka, unggul, profesional berkarakter Islam yang berkemajuan.
“Kami sudah melakukan kerjasama dengan Taiwan. Ada 21 perguruan tinggi di Taiwan membuka program beasiswa bagi dosen-dosen. Mereka akan mendapatkan biaya Rp7,5 miliar per bulan,” pungkas Khairudin.