TERAS7.COM – Vaksinasi di Kota Banjarbaru hingga data terakhir dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru telah menghabiskan sebanyak 110.706 dosis untuk diberikan kepada masyarakat.
Adapaun vaksinasi tersebut telah diberikan ke berbagai kalangan masyarakat seperti pelayan publik, tenaga kesehatan, lansia, disabilitas dan lain sebagainya yang ada di Kota Idaman.
Dengan masih masifnya serbuan vaksinasi di berbagai daerah termasuk Kota Banjarbaru, maka dapat dipastikan stok vaksin yang ada akan mengalami penyusutan.
Pertanyaan-pertanyaan pun keluar dari mulut masyarakat terkait bagaiamana mekanisme kedatangan vaksin ke Kota Banjarbaru.
Saat dikonfirmasi perihal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza mengatakan untuk stok vaksin yang akan datang selanjutnya, ia masih belum tahu berapa jumlah dosis yang akan diterima lagi. Karena, dikatakannya ini merupakan alokasi dari pemerintah pusat.
“Yang akan datang dan diterima itu kami tidak tahu ya, karena itu dialokasikan dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Lebih jauh menerangkan, menurutnya ketentuan mekanisme pengiriman stok vaksin ke Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarbaru sudah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah pusat.
Sehingga pihaknya dari Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru hanya menunggu kedatangan stok vaksin oleh pemerintah pusat dengan jumlah yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Ketentuannya mereka sudah punya, berapa jumlahnya itu sudah sudah mereka siapkan, saya tidak tahu berapa datangnya ya, karena ini kewenangan pemerintah pusat, kita hanya menunggu saja kiriman dari pemerintah pusat itu,” ucapnya.
Karena menurutnya jika stok vaksin mulai habis, pihak pemerintah pusat akan secara bertahap mengirimkan ke provinsi, selanjutnya pihak provinsi akan melakukan droping ke daerahnya, seperti Kota Banjarbaru.
“Biasanya kalau dia (pemerintah pusat) lihat di tempat kita mulai kosong (stok vaksin) akan secara bertahap segera dikirim dari pusat ke provinsi, dan dari provinsi nanti akan didrop ke kita,” tandasnya.