TERAS7.COM – Sering terjadi tindakan kejahatan dan kecelakaan, warga Desa Mali Mali dan Desa Sungai Arpat minta Jalan alternatif Sungai Ulin – Mataraman diadakan Penerangan Jalan Umum (PJU).
Paska diresmikannya akses jalan alternatif Sungai Ulin Kota Banjarbaru – Mataraman Kabupaten Banjar dengan Panjang 15 Kilometer dan lebar aspal 7,5 Meter, nampak sebagian sisi jalan masilh curam, karena penyebaran materil yang belum merata, ditambah PJU yang belum terpasang, menjadi salah satu penyebab beberapa pengendara mengalami kecelakan.
Seperti disampaikan Pembakal Mali Mali, Akhmad Baswan, kepada teras7.com saat ditemui di Jembatan Mali Mali – sungai Arpat, pada Minggu (08/01/2023).
“Sudah ada dua kecelakaan, pertama mobil BPBD, kedua mobil warga,” ujarnya.
Selain menyebabkan kecelakaan karena tidak adanya penerangan, lintas jalan alternatif itu pun juga sering terjadi tindakan kejahatan seperti pencurian kendaraan yang menimpa warga.
“Baru Kemarin laporan dari warga kendaraan hilang, sebelumnya milik warga yang sedang memancing memarkir kendaraannya di pinggir jalan juga hilang,” tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Pembakal Sungai Arpat, Nor Marliansyah, ia menerima laporan dari warga juga ada seorang perempuan mengalami tindakan krimilan pada malam hari.
“Perempuan dijambret, tasnya diambil paksa saat mengendarai motornya,” ungkanya.
Nor Marliansyah berharap, untuk mencegah tindakan kriminal, pemerintah harus membangunkan PJU di lintasan jalan yang gelap.
“Kalau jalannya terang kan bisa juga melihat dari jauh, serta pinggir jalan yang masih curam agar bisa dibenahi,” tuturnya.
Senada dengan permintaan Akhmad Baswan yang tidak menginginkan kejahatan terjadi akibat jalan gelap.
“Harapan kita jangan sampai terjadi tindakan kriminatif seperti begal dan lainnya, semoga pemerintah terkait bisa secepatnya membangun penerangan (PJU),” cetusnya.
Ditempat terpisah, Muhammad Fitri Hernadi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, saat ditemui di ruangan kerjanya menyampaikan, menanggapi respon masyarakat terkait jalan alternatif Sungai Ulin – Mataraman yang baru dibuka awal tahun tadi, pihaknya akan segera memasang rambu-rambu jalan.
“Dalam waktu dekat akan menyelesaikan rambu-rambu jalan, namanya jalan baru ya masyarakat juga harus berhati-hati (dalam berkendara),” ucapnya, Senin (09/01/2023).
Terkait permintaan PJU ia mengungkapkan, bahwa belum ada anggran di 2023 untuk pembangunan PJU di jalan alternatif Sungai Ulin – Mataraman, yang mana pihaknya akan fokus pada penggunaan anggaran pembangunan PJU di Jalan trikora dan Jalan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor.
“Kalau untuk tahun 2023 ini kita belum ada, karena kita fokus pada pembangunan PJU di Jalan Trikora dan Jalan menuju Bandara, ” terangnya.
Saat ditanya berapa pagu anggaran yang telah disiapkan untuk pembangunan PJU Oleh Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel di tahun 2023?
“Ada Sepuluh Miliar, yang mana juga ada dibeberapa titik lain selain di Trikora dan jalan Bandara, seperti di Halong dan lainnya,” pungkasnya.