TERAS7.COM – Pemkab Tulungagung adakan Rapat Kordinasi Penanganan Stunting Terintegrasi berlokasi di room Praja Mukti Kantor Pemerintah Kabupaten Tulungagung lantai dua, Kamis (8/12/2022) pagi pukul 08.30 WIB.
Datang diacara tersebut selain Wabup Bupati Tulungagung, Asisten Kadin Badan Badan Bagian lingkup Pemerintah Tulungagung, Kepela Badan Perencanaan pembangunan Daerah Jawat Timur, oerwakilan Tim Penggerak PKK Tulungagung, Rektor UIN Tulungagung, Ketua Stikes Karya Putra Bangsa, Ketua Stikes Utama Abdi Husada, Kepala KUA, Camat Se Kabupaten Tulungagung. Pempinan Fatayat dan Pimpinan Muslimata.
Dalam sambutannya Wakil Bupati H. Gatut Sunu Wibowo, SE mengatakan selamat datang kepada Kepala BKKBN Indonesia Timur, kehadiran tim percepatan stunting jawa timur ini makin menambah semangat kami untuk mempercepat penurunan masalah stunting ini.
Tiga isu utama dalam bidang kesehatan menurut arahan presiden RI yaitu berkaitan dengan stunting, jaminan kesehatan Nasional dan kematian ibu dan bayi.
“Indikator angka harapan hidup terus meningkat, bahkan tahun 2022 angka harapan hidup di kabupaten Tulungagung merupakan angka tertinggi diseluruh Provinsi Jawa Timur,” papar Sunu.
“Dari perbaikan angka harapan hidup tersebut turut berkontribusi berangkat dalam pembangunan manusia di kabupatun Tulungagung, hal ini di tunjukan dengan indek pembangunan manusia (IPM) yang berada kategori tertinggi yaitu pada tahun 2021 IPM sebesar 73.15 pada tahun 2022 meningkat menjadi 74.06,” kata Wabup.
Percepatan penurunan stunting dalam Peraturan daerah no 11 tahun 2021 tebtang renecana pembangunan jangaka menengah daerah, percepatan penurunan stunting ditetapkan sebagai program prioritas pembangunan.
“Targetnya pada akhir periode RPJUD, terkait stunting sudah sebesar 4.97 persen yang menggambarkan berdasar data pada tahun 2021 terkait stuntin pada angka 4.52 persen dan mengalami penurunan 4.25 persen di tahun 2022. Berharap penurunan ini akan terus menurun hingga target Tulungagung Zerro Stunting,” Pungkasnya.