TERAS7.COM – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalimantan Selatan, kembali fasilitasi seminar akhir kajian Gambut Raya Lanjutan, dan membahas lebih tajam mengenai pemekaran wilayah pembentukan Kabupaten Gambut Raya di Aula Balitbangda Kalimantan Selatan, Selasa (28/12/21).
Pemaparan seminar akhir kajian Gambut Raya Lanjutan ini dihadiri oleh tim penuntut yang terdiri dari anggota legislatif, tokoh masyarakat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Banjar.
Menurut Dr. Taufik Arbain selaku rekan Tim Peneliti Bidang Kebijakan Kependudukan dan Wilayah mengatakan, bahwa terkait layaknya kawasan Kabupaten Banjar yakni Kabupaten Gambut Raya untuk dimekarkan.
Berdasarkan analisa yang lakukan sebelumnya dari aspek hukum, ekonomi, sosial, politik dan pemerintahan serta kependudukan dan wilayahnya, sangat fesiable (layak) untuk dibentuk Kabupaten Gambut Raya, jika jadi dibentuk Kabupaten otonom akan maju tidak akan menjatuhkan Kabupaten yang ada, karena Kabupaten induk memiliki potensi yang ada di kawasannya sendiri baik bidang jasa, perkebunan dan pertambangan.
“Dari hasil analisa kami dengan mempertimbangkan aspek pendukung, maka Gambut Raya sangat feasiable (bisa dilakukan-red) menjadi sebuah Kabupaten, jika dibentuk kabupaten otonom akan maju dan tentunya tidak mematikan serta menjatuhkan kabupaten induk,” terangnya.
Dari kajian ini juga tidak lupa andil masyarakat yaitu, untuk lebih menekankan persepsi publik apakah pemekaran ini hanya dilakukan oleh kelompok elit saja atau memang murni suara masyarakat, yakni dari 6 kecamatan yaitu Aluh-Aluh, Beruntung Baru, Gambut, Sungai Tabuk, Tatah Makmur dan Kertak Hanyar.
“Dari hasil kajian kami, 6 kecamatan yang ada hampir 98% responden mendukung untuk segera dibentuk Kabupaten Gambut Raya dan 80% mengginginkan untuk ibu kota Kabupatennya di kecamatan Gambut,” paparnya.
Selanjutnya Drs Muhammad Saleh, rekan Tim Peneliti Bidang Ekonomi Pembangunan, menambahkan untuk memperkuat seminar akhir kajian Gambut Raya lanjutan ini, secara ekonomi Gambut Raya ini sangat layak untuk dimekarkan dengan didukung oleh sektor jasa dan pertanian.
“Menurut kami Gambut raya dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PRDB) memiliki potensi yang besar dari sektor jasa dan pertanian, sumbangsih pada sektor pertanian tanaman pangan khususnya padi lebih dari 65% dari total produksi di Kabupaten Banjar,” ujarnya.
Sekertaris Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan H Gusti Abidinsyah mengatakan Sekarang sudah ada kajian yang jelas dari para peneliti untuk mendukung Gambut Raya dan ini yang akan dibawa ke Kabupaten Banjar.
Perjuangan ini panjang dan perlu proses serta perlunya dukungan politik dari Kabupaten Banjar, kepada staff Kabupaten Banjar untuk menyampaikan hasil kajian ini kepada pemangku kepentingan secepatnya.
“Kajian ini sudah jelas, kita tinggal menunggu respon dari Pemerintah Kabupaten Banjar saja,” tegasnya
Kepala Balitbangda Kalimantan Selatan Drs. H. M. Amin, menambahkan bahwa semuanya memerlukan proses, dan perlunya dukungan dari berbagai pihak supaya lancar dan secepatnya bisa terlaksana semua hasil kajian ini.
“Kunci utama adalah dukungan, yaitu dukungan dari kabupaten induk itu sendiri,” tandasnya.