TERAS7.COM – Banjir yang melanda Kabupaten Banjar hingga Rabu malam (15/12/2021) berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah meluas hingga 10 kecamatan.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 982 rumah warga di 10 kecamatan yang ada di aliran Sungai Martapura terendam banjir dan berdampak pada 1.861 orang.
Di beberapa desa yang ada di Kecamatan Martapura tak jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Banjar, tampak banjir merendam badan jalan dan sebagian masuk ke rumah warga.
Diantaranya ada di Desa Jawa Laut, dimana sebagian Jalan Cempaka menuju Desa Tunggul Irang sudah terendam banjir tak tak bisa dilewati kendaraan roda dua.
Aparatur Desa Jawa Laut Abdussalam kepada Teras7.com mengatakan saat ini pihaknya bersama relawan terus berjaga mengantisipasi naiknya ketinggian banjir.
“Kami bersama para relawan berjaga-jaga malam ini jika banjir kembali naik. Saat ini ketinggian banjir sudah mencapai batas ketinggian banjir tahunan yang biasa terjadi,” katanya.
Banjir sendiri naik drastis hingga membuat jalan Cempaka tak bisa dilalui sejak hujan deras yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Di kediamannya sendiri kata pria yang akrab disapa Alam ini, air banjir sudah masuk ke rumahnya, bahkan di beberapa tempat di Desa Jawa Laut sudah mencapai 50 cm.
Pihaknya sendiri tahun ini lanjutnya sudah melakukan persiapan menghadapi banjir yang kemungkinan akan semakin tinggi hingga beberapa hari ke depan.
“Diantaranya kita mendata lansia jika nanti banjir semakin tinggi, sehingga kita siap saat melakukan evakuasi. Saat ini warga masih bertahan, tapi kita tunggu saja malam ini, karena dari info yang kita terima akan ada air turun dari Pengaron,” ungkapnya.
Alam berharap banjir kali ini tidak separah banjir besar pada awal tahun 2021 yang lalu dimana membuat warga harus mengungsi.
Sementara itu di tempat berbeda Fitri warga Jalan Pelabuhan Desa Murung Keraton mengatakan air sudah mulai naik dan merendam sebagian jalan setinggi mata kaki.
“Jadi banyak warga lewat jalan Pelabuhan karena masih bisa dilewati. Mulai naik sejak kemarin, ditambah dengan adanya hujan hari ini,” ujarnya.
Saat ini tambah Fitri ia masih bertahan di rumah karena air banjir masih belum tinggi.
“Tahun kemarin parah sekali banjir disini sampai sepinggang. Saat itu kami mengungsi selama 15 hari, sebagian masih ada yang bertahan terutama yang rumahnya bertingkat. Semoga tahun ini banjir cepat surut,” harapnya.