TERAS7.COM – Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan salah satu bentuk pengbdian mahasiswa kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan kelompok satu KKL Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta ini yang menjalankan suatu program untuk membantu masyarakat yang ada di RT 04 Teluk Lingga dalam mencerdaskan putra-putri mereka.
Program yang sedang dijalankan oleh kelompok ini yaitu pojok baca yang mana dalam kegiatannya membantu anak-anak untuk belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah.
Menurut Ketua Kelompok KKL 1 ini, Bairahman. Pojok baca ini baru dilaksanakan beberapa hari terakhir dengan estimasi waktu dua jam dalam sehari. Anak-anak yang berada di lingkup RT tersebut sangat berantusias untuk belajar. Dan tak ada batasan dan kriteria khusus bagi anak-anak yang ingin belajar dipojok baca. Baik yang sudah bersekolah ataupun yang belum, semua diperbolehkan untuk belajar di tempat yang telah disediakan.
“Ini baru hari Senin, jadi memang baru berjalan beberapa hari ini sih. Kita adakan dari hari senin sampai kamis, dimulai dari jam 9 sampai jam 11. Dan ada atau nggak ada yang datang ya kita datang dan pulang jam segitu. Karena di sini anak-anaknya kalo pagi itu mengaji dulu di tempat lain, nah kalo sudah pulang baru mereka ke sini. Tapi dari pertama kita laksanakan sampai hari ini lumayan banyak yang datang. Dan siapa saja boleh ke sini, siapa yang mau belajar, ayok, kita ajarin. Ada yang ngerjain PR, kalo yang nggak ada PR kita ajarin membaca, menulis. Ada juga yang minta dibacain buku. Jadi intinya mereka itu ke sini ya untuk belajar. Jadi tak ada patokan mereka kelas berapa” terangnya.
Pelaksanaan pojok baca ini tak lepas dari bantuan para masyarakat, salah satu tokoh yang memfasilitasi kegiatan ini adalah Rubito yang merupaka seseorang yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu sekolah menengah di Sangatta.
“Awalnya kita ngobrol-ngobrol sama pak RT kan, nah kebetulan dikenalkan sama pak Rubito, salah satu tokoh di sini. Dan dikasih tahu kalau beliau pernah memfalisitasi untuk anak-anak supaya mau belajar, biar mereka itu tak main terus. Dan kebetulan itu ada di proker kita kan, jadinya ya udah, daripada kita ngulang dari awal kayak beli buku baru, bikin meja dan lain-lain, jadi kita manfaatkan yang ada,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, sangat membantu masyarakat dalam mendampingi anak-anak mereka untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.
“Sangat membantu sekali, karena kan ndak semua pelajaran saya kuasai, dan biasanya mengandalkan internet yang kadang saya juga kurang paham, jadi karena ada adik-adik mahasiswa disini itu bersyukur sekali, kalau anak saya ada tugas, bisa langsung kesini, dijelasin cara ngerjainnya, jadi meringankan sekali,” ungkap Andi, salah satu orang tua murid.