TERAS7.COM – Menyikapi belum rampungnya perbaikan jembatan Paringin yang menjadi akses lintas provinsi, Ketua Kerukunan Mahasiswa Balangan (KMB) buka suara.
Memang untuk yang bertanggung jawab dalam perbaikan itu adalah provinsi, namun menurut Syahri Husaini, perwakilan rakyat yang ada di Balangan perlu mengambil langkah terkait progres perbaikan yang belum selesai itu, karena yang paling merasakan dari akibat perbaikan adalah masyarakat Balangan, khususnya di sekitaran Paringin kota.
Dengan adanya sikap dari DPRD Balangan, Sahri meyakini akan ada dampak pada proses perbaikan jembatan tersebut, mengingat perbaikan jembatan ini mempunyai imbas pada jalan lain yang menjadi akses alternatif bagi kendaraan yang bertonase besar.
“Seharusnya selaku wakil rakyat, segera mengambil sikap dan menyurati pihak berwenang, sudah sampai mana progress pengerjaan jembatan, serta bagaimana kondisi jalan kabupaten yang dilintasi secara intens oleh angkutan bertonase besar,” pintanya, Sabtu (11/12/2021).
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyuarakan dan mengawal perbaikan jembatan yang ada, khususnya kawan-kawan aktivis dan senior yang pernah melakukan aksi terkait rusaknya jalan.
“Kita berharap dapat bersama-sama untuk menyuarakan aspirasi ini, sekaligus agar para senior atau aktivis terdahulu yang pernah melakukan aksi terkait jalan rusak juga dapat bersama-sama menyikapi hal ini,”
Dalam candanya, Sahri berpendapat bahwa dalang utama dalam kerusakan jalan yang ada adalah para truk bermuatan besar, jalan yang digunakan para truk merupakan jalan alternatif yang disebabkan perbaikan jembatan belum rampung. Untuk itu, Mahasiswa dan Pemuda Balangan tidak akan diam.
“Kira-kira mobil yang berangkutan besar itu, yang berkapasitas berat menjadi penyebab kerusakan jalan. Intinya Mahasiswa dan Pemuda Balangan tidak diam,”candanya.