TERAS7.COM – Kabupaten Banjar terkenal sebagai lumbung padi di Kalimantan Selatan, namun pertambahan penduduk dan pesatnya pembangunan pemukiman dan industri membuat berkurangnya lahan pertanian.
Hal ini menjadi perhatian Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar, Chairil Anwar saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Menurutnya berkurangnya lahan pertanian akibat pesatnya pembangunan harus disiasati dengan berbagai cara, seperti peningkatan produktivitas hasil pertanian.
“Ini yang kami dapatkan dari kunjungan kerja ke Bogor, Jawa Barat. Kami mempelajari Tata Kelola Infrastruktur Petanian dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil tani dan perikanan,” ujarnya.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada 18-20 Juli 2019 yang lalu ini, potensi Bogor sebagai sentra pertanian dan perikanan dimaksimalkan dengan cara memanajemen pelaku usaha melalui pembekalan dan pelatihan.
“Pemerintah mereka hadir untuk memback-up masyarakat disana dengan cara memberikan motivasi dan rangsangan permodalan yang dipermudah. Apalagi kondisi alam mereka sangat mendukung karena berada dekat dengan pegunungan dan mudah pendapatkan air baku,” kata Chairil Anwar.
Potensi alam yang sudah bagus ini semakin dimaksimalkan lagi dengan penerapan teknologi sehingga produktifitas pertanian dan perikanan di Bogor cukup tinggi untuk menopang ketahanan pangan hingga wilayah sekitarnya.
“Banyak yang menjadi problem ditempat kita untuk mewujudkan produktifitas pertanian, seperti Irigasi yang belum bisa tertata dengan baik dan kebijakan pemerintah daerah yang belum menjamin kesinambungan pertanian,” ucapnya.
Chairil Anwar mencontohkan seperti di Bogor, selain melalui peningkatan produktifitas, kesinambungan pertanian dijaga pula dengan memberikan insentif pajak pada lahan pertanian.
“Sebaliknya pada saat tanah tersebut ingin dijual dan dialih fungsikan mereka beri pajak yang tinggi sehingga harus berpikir ulang. Setidaknya ini yang mereka lakukan untuk menjaga kesinambungan pertanian hingga terwujudnya swasembada yang dapat menopang kebutuhan pangan hingga daerah sekitarnya,” ungkapnya.
Ia berharap Pemkab Banjar dapat memaksimalkan daya dorong pada petani sehingga mereka lebih menjadi produktif dan bersemangat kerja dengan kebijakan yang mempermudah mereka melakukan usaha di bidang pertanian dan perikanan.