Terkait nama, Dede menyatakan, Warung Kupi Datu ingin merefleksikan kebiasaan dan minuman kopi ala datu-datu bahari, minum kopi hitam yang pekat, diseduh dengan teko dan disajikan selagi panas.
Mengenai bahan utama, kopinya, berasal dari kopi Kalimantan yang diambil dari beberapa daerah yang ada di Kalimantan, khususnya di Kalimantan Selatan, salah satunya dari kopi Astambul.
Pengunjung tidak hanya disuguhi dengan konsep bangunan klasik, minuman kopi, namun juga menyuguhkan minuman dan makanan yang sangat khas dengan makanan Banjar jaman dulu. Makanan yang dimaksud adalah, nasi goreng dengan berbagai varian rasa dan lempeng.
Duduk di Warung Kupi Datu, membuat pengunjung merasa nyaman dan tenang, memori – memori lama pun seakan mencuat keluar berlari lari kecil seperti masa anak anak yang bahagia.
Avan Suligi, pelanggan Kupi Datu menyatakan, apa yang ia rasakan, khususnya aroma dan rasa kopi yang disuguhkan, benar -benar nikmat. karena itulah, ia tidak segan segan merekomendasikan kepada teman – temannya penikmat kopi, untuk datang dan merasakan nikmatnya Kupi Datu.
“Selain suasana yang nyaman dan tenang, kopi yang disajikan sangatlah nikmat, benar benar Kupi Datu dan untuk harga pun sangatlah murah, berkualitas namun terjangkau,” terangnya.