TERAS7.COM – Pelaksanaan vaksinasi Bakti Untuk Negeri Akabri 2001 Polres Banjar pada hari ini Selasa (28/12/2021), di halaman depan Aula Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Kabupaten Banjar dikeluhkan oleh warga.
Salah seorang gadis remaja, Alya mengatakan setelah selesai mengisi formulir data diri sebagai syarat awal pemberian vaksinasi, ia mengaku telah menunggu selama 3,5 jam namun tak kunjung dipanggil untuk mendapatkan vaksinasi.
Padahal ia sudah mendaftar satu hari sebelumnya dengan mendapatkan nomor urut 354, namun nyatanya saat pelaksanaan berlangsung hari ini, para petugas menurutnya malah terlihat mengambil urutan calon penerima vaksinasi melalui formulir data diri yang bertumpuk bukan pada nomor urut.
“Tidak sesuai nomor urut, jadi kalau duluan menaruh formulir data diri, itu yang dipanggil. Tapi kalau secara nomor urut seharusnya saya sudah, karena saya kemarin daftarnya,” ujarnya.
Demi mengikuti kegiatan vaksinasi ini, Alya yang merupakan santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura ini mengaku rela izin meninggalkan sebentar waktu belajarnya di sekolah.
Gadis 18 tahun asal Kecamatan Anjir Kabupaten Barito Kuala ini mengaku ingin divaksin karena sebelumnya mendengar rumor bahwa di tahun 2022 vaksinasi akan berbayar.
Disamping itu, alasan lainnya juga untuk mempermudah dirinya dalam hal administrasi. Apalagi saat ini sering sekali dilaksanakan razia vaksin oleh pihak kepolisian.
“Karena kemarin tu pas saya mau pulang ke Anjir ada razia yang dicari bukan lagi SIM tapi kartu vaksin,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Banjar AKP Letjon Situmorang mengatakan, dalam kesempatan vaksinasi serentak se Indonesai ini target 1000 dosis vaksin yang di salurkan.
“Kita upayakan seribu vaksin tersalurkan pada hari ini, agar capaian 70 persen masyarakat tervaksinasi se Indonesia bisa tercapai,” bebernya.
AKP Letjon menambahkan untuk tim yang bertugas ada 5 tim tiap pos bagian yang melayani masyarakat yang bervaksin disini. Adapun tim vaksinator dari pihak Polda Kalsel.
Animo masyarakat terlihat sangat tinggi mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Bahkan saat pihaknya melakukan pengecekan kembali sedikitnya 1.060 orang sudah terdaftar ingin mendapatkan vaksinasi.
“Setelah di cek di bagian pendaftaran yang datang ingin vaksin di STAI Darussalam Martapura sudah ada 1060 orang yang terdaftar,” pungkasnya.