TERAS7.COM – Wakaf merupakan risalah titah illahiyah yang luar biasa. Sebagai kata kunci kejayaan peradaban umat dari sejak sama Rasulullah SAW, para sahabat, hingga terakhir Turki Ustmani, kemudian berkembang ke berbagai dunia. Jumat (26/02).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Global Wakaf Foundation, M Imam Akbari saat acara peluncuran Gerakan Sedekah Pangan Nasional (GSPN) oleh Aksi Cepat Tanggap yang berlangsung via virtual dan offline di Gedung WDC (Wakaf Distribution Center), Desa Kranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Lanjut Imam, wakaf saat ini belum di optimalkan sebagai sebuah gerakan ekonomi produktif yang harusnya bisa memberikan solusi komprehensif atas segala permasalahan yang timbul di masyarakat khususnya problematika kemiskinan.
“Hari ini menjadi bahaya laten buat umat, buat bangsa dan harus kita solusi dengan solusi terbaik, dan tidak ada solusi terbaik selain solusi dari-Nya. Selain solusi dari yang menciptakan kehidupan ini, yang menciptakan alam semesta, yang paling tahu bagaimana manusia harusnya berkarya bagaimana manusia harus bergerak, bagaimana manusia sesamanya harus saling membantu dan berbagi”, ucap M. Imam Akbari.
Menurut Imam, wakaf adalah kunci bagaimana kejayaan ekonomi produktif ini harus benar-benar kita bangun dan WDC dengan segenap fasilitasnya dan dukungan dari sahabat wakaf dimanapun berada.
“Semoga Allah SWT memberkahi kita semua dan membalas setiap kebaikan para sahabat wakaf dengan kebaikan yang tak terhenti walaupun kita sudah berpulang”, tuturnya.
Adapun, terkait pangan itu menurutnya merupakan kebutuhan dasar manusia, apalagi ketika problematika kemiskinan dan pandemi yang mungkin sudah hampir 1 tahun terjadi tidak hanya di bangsa kita juga menimpa saudara kita di berbagai belahan dunia.
“Dalam indeks dunia Indonesia di posisi 60 dari 67 negara, kita di posisi yang jauh dari negara Afrika sekalipun. Padahal negeri kita negeri yang gemah ripah lo jinawi, maka ini adalah momentum kita bangkit dan wakaf adalah solusinya”, tambahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, saat ini bukan cuma bangsa kita yang menghadapi banyak masalah, tetapi dunia pun sedang dalam lilitan persoalan yang luar biasa, sesungguhnya apapun yang menimpa dunia dan bangsa ini adalah ulah manusia itu sendiri.
”Kami sebagai lembaga kemanusiaan terus merenungi perjalanan agenda kemanusiaan, dan alhamduli kami punya keyakinan yang baru biar lebih menyemangati,” ujarnya.
“Kalau penyakit peradaban saat ini bahkan persoalan bangsa ini tidak ditemukan jawabannya maka kita perlu mengimpor jawaban itu dari langit,” tambah Ahyudin.
Ahyudin juga mengatakan bahwa tidak ada obat yang ampuh untuk semua jenis penyakit termasuk penyakit peradaban, selain sedekah.
“Kami hadirkan gerakan sedekah pangan nasional, bukan gerakan nasional sedekah pangan. Sebab kalau narasinya diawali gerakan nasional politik itu sudah,” tutupnya.