TERAS7.COM – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru meluncurkan Obor Pangan Lestari (OPAL) dan Teknologi Pertanian Berbasis Masyarakat Perkotaan (GITASIMASTA) di halaman Kantor DKP3 Kota Banjarbaru beberapa waktu yang lalu.
Acara peluncuran OPAL dan GITASIMASTA serta Pemberian Penghargaan Lomba KRPL Tingkat Kota Banjarbaru Tahun 2019 ini dihadiri Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya beserta Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Ririen Nadjmi Adhani, didampingi Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Siti Hamdah.
Darmawan Jaya Setiawan mengatakan model kawasan rumah pangan lestari merupakan alternatif terobosan pembangunan pertanian untuk mewujudkan penganekaragaman atau diversifikasi pangan.
“Hal ini untuk dukungan dan pemenuhan pangan rumah tangga dalam pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan aman. Model ini diharapkan dapat memberi kesejahteraan yang layak bagi masyarakat, memainkan peran nyata dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Juga mendukung pembangunan wilayah melalui pendekatan spesifik lokasi,” ujarnya.
Kepala DKP3 Kota Banjarbaru, Siti Hamdah mengungkapkan program Obor Pangan Lestari bertujuan memberikan percontohan penataan pekarangan dengan budidaya berbagai komoditas tanaman dan hewan untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga, yang meliputi kebutuhan protein karbohidrat mineral dan vitamin.
“Jadikan dan manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumberdaya kebutuhan pangan untuk keluarga,” ajak Siti Hamdah.
Sedangkan program teknologi pertanian berbasis masyarakat perkotaan sambung Siti Hamdah, merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi salah satu kebutuhan pokok manusia yang paling utama, yakni kebutuhan pangan.
Karena dengan adanya peningkatan jumlah penduduk yang sedemikian besar terang Siti Hamdah, kebutuhan makanan diperkirakan bisa mencapai dua kali lipat dari kebutuhan makanan saat ini.
“Teknologi Pertanian Berbasis Masyarakat Perkotaan (GITASIMASTA) juga kita jadikan contoh untuk SKPD-SKPD lain dan juga masyarakat, agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk kebutuhan pangan keluarga,” jelasnya.