TERAS7.COM – Hari masih gelap sedang seberkas cahaya merah perlahan mulai naik dari sebelah barat ketika waktu subuh baru saja beranjak. Disaat orang masih baru akan memulai kegiatan pagi, berbeda dengan Kopda Suriansyah, anggota Kodim 1002 Hulu Sungai Tengah yang sudah rapi dengan baju loreng dan sepatu lapangan sambil menaiki motor dinasnya.
Kopda Suriansyah hanya salah satu dari anggota Kodim 1002 HST yang menjadi personil pada kegatan Tentara Manunggal Membangun Desa-TMMD ke 112 tahun 2021 di desa Rantau Keminting Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan.
Rantau Keminting Merupakan desa kecil yang hanya berjarak sekitar 3 Kilometer dari ibu kota Kecamatan Labuan Amas Utara. Mayoritas masyarakat Rantau Keminting adalah petani. Kondisi tanah yang subur dan lahan yang luas menjadikan desa ini juga dikenal sebagai penghasil cabe rawit dan sayur.
Kondisi jalan tani yang hanya tanah dan jalan setapak yang saat musim penghujan menjadi kubangan bahkan danau, menjadi masalah yang sudah lama dialami para petani.
“Jauh sebelum kegiatan TMMD ini sebagai Babinsa saya sudah tau kondisi masyarakat dan hal yang menjadi keluhan mereka sebagai petani. Adanya TMMD ini disambut antusias masyarakat yang ikut bersama-sama dalam setiap kegiatan” jelas Kopda Suriansyah.
Salah satu sasaran fisik TMMD ke 112 Kodim 1002 HST ini adalah pengerjaan jalan tani sepanjang 1.725 meter dengan lebar empat meter dan siring beton yang menghubungkan desa Rantau Keminting dengn desa Tungkup. Dengan adanya jalan tani ini tidak hanya bisa digunakan oleh warga Rantau Keminting tetapi juga warga Tungkup dalam membawa hasil pertanian mereka ke pasar tani yang ada di desa Walangku dan masih di Kecamatan yang sama.
Setelah kurang lebih empat minggu, hari ini adalah hari terakhr kegiatan TMMD sekaligus peresmian pemanfaatan jalan tani oleh masyarakat desa Rantau Keminting. Jalan yang dibangun oleh anggota TNI dan Masyarakat Rantau Keminting secara bergotong royong ini akhirnya selesai dan bisa dilalui dengan nyaman.
Semangat gotong royong dan kebersamaan sebagai prinsif utama Tentara Manunggal Membangun Desa tergambar apik dalam kegiatan rutin TNI ini.
“TMMD sesungguhnya adalah bentuk kebersamaan TNI bersama rakyat, karena kami sadar bahwa kami lahir dari rakyat dan akan terus bersama rakyat. Kami berharap jalan tani ini bermanfaat bagi masyaraat” tegas Komandan KOdim 1002 HST Letkol Inf Muhammad Ishak HB saat penutupan TMMD ke 112 Kamis (14/10/2021).
Sebelumnya Infrastruktur jalan yang rusak membuat banyak lahan pertanian dibiarkan tak tergarap dan hanya menjadi lahan tidur. Susahnya mengangkut hasil panen menjadi alasan utama petani desa Rantau Keminting.
Salah seorang petani cabe, Arsyad yang sudah menekuni profesinya sebagai petani hingga usianya yang hampir 55 tahun ini bercerita banyak tentang keluh kesahnya yang juga menjadi cerita serupa petani lain di Rantau Keminting.
Di lahan tidak kurang dua hektar miliknya, Arsyad menanam cabe dan terong yang saat ini harga sedang baik-baiknya. Cabe dihargai lima puluh ribu rupiah per kilogram oleh pengepul yang datang setiap dua hari sekali. Harga ini bagi Arsyad dan petani lain sudah cukup baik. Dalam sekali panen tidak kurang dua ratus kilogram cabe bisa dipanennya.
“Saya dan petani lain sangat berterimakasih kepada Kodim 1002 HST yang melaksanakan TMMD dan membuat jalan tani kami bisa dilalui kendaraan roda dua bahkan empat untuk membawa hasil pertanian. Kami menjadi semangat untuk menggarap lahan yang selama ini kami biarkan tak terawat” kata Arsyad.
Arsyad meyakini dengan jalan tani yang sudah nyaman dilaui bahkan bisa dilewati kendaraan roda empat akan semakin banyak petani lain yang menggarap lahannya. Sehingga pada akhirnya petani akan semakin sejahtera dengan memaksimalkan penggarapan lahan yang ada.
“kami yakin setelah jalan ini nyaman dilalui maka tidak ada lagi lahan kosong yang dibiarkan tidak tergarap. Apalagi pembeli bisa langsung datang ke kebun” pungkas Arsyad.
Selain pengerjaan jalan tani, TMMD ke 112 Kodim 2002 HST juga melakukan kegiatan vaksinasi covid 19 mengingat pandemi masih berlangsung. Hal ini juga sebagai sinergi TNI bersama Pemerintah untuk memastikan kesehatan masyarakat. Selain pengobatan gratis juga dilakukan renovasi mushola Nurul Iman yang sudah dua puluh tahun lebih tidak pernah direhab.
Kegiatan TMMD ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Diakui kegiatan TMMD ke 112 ini sebagai sinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan pembangunan ditengah keterbatsan keuangan Pemerintah daerah.
“inilah contoh kebersamana TNI dengan Pemerintah daerah dan masyarakat yang sangat besar manfaatnya. Kami menyadari memiliki keterbatasan dan Kodim 1002 HST mampu mensinergikan dengan sebuah kebersamaan” tegas Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Mansyah Saberi di hadapan masyarakat Rantau Keminting.
Komandan Korem 101 Antasari Brigjend TNI Firmansyah berharap sinergi TNI Bersama Pemerintah dan Masyarakat dalam kegiatan TMMD ke 112 ini bisa terus ditingkatkan. Sehingga TNI Bersama rakyat dalam slogan manunggal membangun desa tidak sekedar slogan tetapi betul-betul nyata dirasakan masyarakat.
“Sinergi ini harus terus kita pertahankan dan kerjasama juga harus kita tingkatkan. Agar masyarakat semakin merasakan makna kebersamaan dengan TNI.” tegas Brigjend TNI Firmansyah.