TERAS7.COM – Sebentar lagi bangsa Indonesia akan merayakan HUT RI Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Tahun 2020.
Desa Tampang, Kecamatan Lampihong yang berjarak tempuh sekitar 30 menit dari Paringin ini, akan mengadakan lomba yang unik untuk memperingati HUT RI ke-75 ini yaitu lomba “ma unjun iwak papuyu” alias lomba memancing ikan betok.
Kegiatan ini akan berlangsung pada hari Minggu (09/08/20) mendatang, dari Pukul 09-00 – 15-00 wita.
Syahyani salah seorang dari panitia mengatakan, kegiatan tersebut selain untuk memeriahkan HUT RI ke 75, tetapi juga untuk hiburan masyarakat.
“Selain tujuannya untuk memeriahkan HUT RI, kegiatan ini bertujuan untuk hiburan bagi masyarakat Balangan khususnya,” katanya.
Selain itu tambahnya, juga untuk memperat tali silaturahmi antara pemancing.
Lomba memancing ikan papuyu ini dilakukan di handil (sungai buatan disekitar rawa), jadi ikan yang di pancing pun ikan alami liar.
Peserta menurutnya terbuka untuk umum, tidak terbatas untuk warga Kecamatan Lampihong saja.
“Peserta umum pak, yang penting bisa atau bersedia mengikuti aturan protokol covid,” tegasnya.
Akhmad Baihaki, Kepala Desa Tampang, menyatakan dirinya sangat mendukung kegiatan tersebut.
Karena menurutnya, selain kegiatan anak muda desa yang positif, kegiatan ini juga bisa mempererat tali silaturahmi.
“Yang jelas saya selaku kepala desa sangat mendukung niat dari anak-anak muda di desa kami, selain untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama pemancing, saya juga yakin akan mendatangkan manfaat yang positif untuk warga kami,” ucapnya.
Terlebih lagi ungkap Baihaki, dengan di adakannya acara ini menjadi alternatif untuk sarana penambah atau penunjang ekonomi warga.
“Semoga acara ini juga menjadi sarana alternatif penambah pemasukan bagi warga ulun yang saat ini merasakan adanya perubahan karena adanya pandemi Covid-19,” tutur Kades Tampang tersebut.
Dalam kegiatan ini nantinya tambah Baihaki, akan mewajibkan peserta mengunakan standar protokol kesehatan, seperti melakukan tes suhu tubuh sebelum memasuki area.
Setiap peserta lanjutnya, wajib mencuci tangan atau memakai hand sanitizer yang sudah di sediakan, dan setiap peserta di wajibkan memakai masker.
“Lomba maunjun papuyu ini dinilai dari yang terbanyak mendapat papuyu, tapi kalau peserta dapat ikan selain papuyu, maka bebas di bawa pulang,” terang Baihaki.
Meskipun yang jadi penilaian adalah banyaknya papuyu yang berhasil berhasil dipancing, tidak masalah kecil atau besar, tapi untuk door prize nya adalah peserta yang mendapat papuyu terbesar.