TERAS7.COM – Curah hujan yang tinggi pada akhir 2020 dan awal 2021 yang lalu mengakibatkan bencana banjir di Kalimantan Selatan, tak terkecuali di Kabupaten Banjar.
Bencana banjir yang cukup besar tersebut merendam daerah pinggiran sungai, bahkan sempat membuat akses jalan utama terputus akibat Jembatan Sungai Salim di Kecamatan Mataraman mengalami.
Bahkan ribuan warga Kabupaten Banjar di sepanjang aliran Sungai Martapura yang terdampak banjir harus mengungsi.
Memasuki bulan Oktober 2021, tak lama lagi akan memasuki akhir tahun dan memasuki tahun baru 2022, dikhawatirkan bencana banjir tersebut kembali terulang sehingga perlu dilakukan antisipasi.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar Irwan Kumar di Gedung DPRD Kabupaten Banjar pada Senin (4/10/2021) mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi.
“Memang dari zoom meeting kami dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kita sudah memasuki musim penghujan,” ujarnya.
Namun menurut Irwan Kumar, curah hujan saat ini masih rendah walaupun sudah memasuki musim penghujan.
BBPD Kabupaten Banjar sendiri tambahnya berencana akan melakukan rapat koordinasi dengan BMKG dan pihak terkait untuk melakukan antisipasi.
“Kita akan mengundang pihak terkait seperti BMKG, TNI, Polri, Kecamatan dan lainnya untuk melakukan rapat antisipasi bagaimana persiapan kita saat memasuki musim hujan ini,” terang Irwan Kumar.
Peralatan milik BPBD Kabupaten Banjar yang diperlukan untuk menghadapi banjir seperti perahu karet pun katanya sudah disiapkan.
Ia sendiri meminta agar masyarakat turut waspada terhadap bencana yang kerap terjadi pada saat musim hujan seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
“Mudahan tahun ini jangan ada lagi bencana seperti tahun kemarin dan curah hujan juga cukup, tak berlimpah,” pungkas Irwan Kumar.