TERAS7.COM – Gelaran Festival Melatu Wini yang dilaksanakan oleh Masyarakat Dayak Deah Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan resmi dibuka pada Jum’at (1/12/2023).
Rencananya, event budaya yang dihadiri oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Staf Ahli Setda Balangan, Camat Halong, Unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat ini dilangsungkan selama tiga hari, yaitu berakhir di tanggal 3 Desember.
Festival Melatu Wini ini adalah bagian dari Ngumo Ngentaotn yang menjadi serangkaian ritual sebelum bercocok tanam padi di ladang oleh Masyarakat Suku Dayak Deah.
Melatu wini sendiri yaitu pembacaan mantra dan doa dengan menggunakan bahasa Bawo kepada sang pencipta dan leluhur agar hasil panen melimpah nantinya.
Dalam festival ini, pengunjung akan disuguhkan berbagai macam tarian, musik, kerajinan dan permainan tradisional Dayak Deah oleh masyarakat Desa Liyu.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu hasil pogram Pemajuan Kebudayaan Desa dari Kemendikbudristek RI dalam upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia, melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.
Bupati Balangan, H Abdul Hadi diwakili Staf Ahli Setda Balangan, Akhmad Fauzi menyampaikan dengan tema ketahanan pangan, event budaya Melatu Wini yang kedua ini sangat mendukung dari program pemerintah daerah khususnya ketahanan pangan di Kabupaten Balangan.
“Kalau dimaknai bercocok tanam ini adalah kebersamaan atau gotong royong, kebersamaan semua pihak baik dari masyarakat terendah maupun masyarakat tertinggi, dari pemerintahan terendah sampai pemerintahan tertinggi,” katanya.