TERAS7.COM – Terenyuh. Itulah diksi pertama yang terlintas ketika pertama kali Reporter Teras7.com melihat secara langsung rumah seorang nenek warga Taluk Segumpal RT 12/RW 03 Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Rumah yang berdiri 50 tahun lalu ini berukuran 4×6 meter dan pada beberapa bagiannya terlihat sangat memprihatinkan. Dapur yang tidak lagi berfungsi, lantai, dinding, serta atap rumahnya memiliki banyak lobang.
Nenek yang berumur senja atau menginjak usia 90 tahun ini bernama Masnah, biasa dipanggil warga setempat dengan sebutan Nenek Manah. Selama puluhan tahun, sepeninggal suaminya dan tidak mampu lagi untuk bekerja, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, nenek Manah menitipkan harapan kepada ipar, kerabat, serta para dermawan.
Menurut Suriansyah atau Amang Suri, keponakan dari nenek Minah, kepada Teras7.com, Rabu (12/6) menyampaikan terkait kondisi rumah nenek Minah, sebelumnya ada pihak yang ingin menawarkan perbaikan rumah melalui program berupa bedah rumah namun terkendala status kepemilikan tanah. Di mana, tanah tempat berdirinya rumah tersebut merupakan milik atau pinjaman dari kerabat dekat, sedangkan syarat dari program ini adalah tanah merupakan milik pribadi.
Amang Suri juga menceritakan, sebelum kondisi fisik nenek Manah melemah seperti sekarang ini, puluhan tahun yang lalu ia melakoni profesi berdagang untuk mencukupi keperluan hidupnya sehari-hari.
“Jualan sidin (ia) bermacam-macam, seperti menjual wadai (kue), buah-buahan, sayur-sayuran, dan lain-lain. Sidin katuju (ia senang) berjualan agar tidak menyusahkan keluarga. Bahkan sidin (ia) pernah menyekolahkan orang hingga lulus” kata Amang Suri.
Meskipun sekarang kondisi nenek Manah tidak seperti dulu lagi, namun ia masih bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti mandi, makan dan minum dengan sendiri.
“Asalkan ada nasi, banyu (air) putih meskipun tidak pakai iwak (ikan), ia tetap makan,” beber Amang Suri.