TERAS7.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman meninjau pembangunan areal pertanian program pengembangan lahan rawa lebak di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (5/4/2018).
Kehadiran Amran Sulaiman di lokasi optimasi lahan suboptimal Rawa Lebak seluas 750 hektar ini disambut Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Bupati Batola Hj Noormiliyani besera seluruh jajaran.
Amran mengatakan, untuk pengembangan lahan rawa lebak di Desa Jejangkit Muara ini kementerian pertanian akan menyumbangkan 40 ekskavator yang direalisasikan alokasi dari 215 ekskavator yang akan disumbangkan ke seluruh Indonesia.
Pengadaan ekskavator ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan sistem pengairan, petakan sawah, jalan pertanian, perbaikan saluran irigasi, pembuatan embung, pemeliharaan penataan struktur lahan pertanian pada lahan rawa serta kawasan pertanian lainnya.
Amran berharap, dengan melimpahnya sumber daya di Kalsel dapat memajukan ekonomi masyarakatnya.
“Masyarakat Kalsel berproduksi karena tanah subur dan air berlimpah. Kami ingin Kalimantan ini tidak bergantung pada provinsi lain,” tuturnya saat berada di Desa Jejangkit.
Menurut rencana, areal pertanian di Batola ini juga melibatkan industri padat karya dari masyarakat sekitar, dengan membangun pertanian yang moderen yang menggunakan alat-alat mesin pertanian untuk tanam rice transplentar dan untuk panen combine harvester. Sementara budidaya komoditas yang diunggulkan adalah Padi, jagung dan kedelai.
“Kami ingin bangunkan lahan rawa lebak dan pasang surut ini. Biayanya murah yakni Rp3 juta per hektar untuk rawa lebak dan Rp4 juta per hektar untuk pasang surut,” tukasnya.