TERAS7.COM – Jumat (5/5/2023), seluruh siswa-siswi SMAN 1 Jejangkit Kabupaten Barito Kuala (Batola) menumpahkan airmatanya di kaki orangtuanya masing-masing.
Tak ada satu pun siswa-siswi yang tak menangis. Sambil membasuh kaki orang yang melahirkan atau merawatnya hingga menjadi calon generasi penerus bangsa, barangkali anak-anak itu teringat kembali bagaimana perjuangan orang-orang yang menyayanginya itu, hingga membawanya kepada titik yang mengharukan ini.
Tak terkecuali Ahda Sabila. Siswi SMAN 1 Jejangkit yang berhasil menorehkan prestasi Juara 1 Olimpiade Biologi Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ini, juga tak kuasa membendung air bening yang meluap dari matanya itu. Tak heran, hampir sekitar lima menitan ketika ia membasuh kaki orang yang disayangi itu, airmatanya terus turun bagai hujan yang menjawab doa-doa di musim kemarau.
Tak hanya itu, keharuan pun juga terjadi pada siswa-siswi yang tidak bisa dihadiri orangtuanya karena sakit. Dihadapan guru-guru yang ditunjuk untuk menggantikan, mereka tak bisa mengelak atas tangisan itu.
“Anak-anak perlu diingatkan lagi betapa besarnya peran orangtua,” kata Kepala Sekolah SMAN 1 Jejangkit, Kasmudin SPd MPd.
Alasan itulah yang melatarbelakangi SMAN 1 Jejangkit untuk melampirkan momen para siswa-siswi membasuh kaki orangtua masing-masing, pada acara pengukuhan kelulusan siswa. Yang menarik, untuk di kabupaten yang berjuluk Bumi Ije Jela ini, gagasan ini baru terlaksana di SMAN 1 Jejangkit.
Alumnus Magister Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta ini ingin mengingatkan lagi, bagaimana dengan sekuat tenaga yang dimilikinya, para orang tua terus berjuang hingga mengantarkan anak-anaknya sampai berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMA, dan mungkin saja pada jenjang-jenjang yang lebih tinggi lagi.