TERAS7.COM – Revolusi Mental memiliki tujuan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Dr Ahmad Mukhlis Yusuf selaku Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Gerakan Revolusi Mental Nasional menuturkan, dalam Instruksi Presiden nomor 12 tahun 2016, ada empat unsur yang tergabung dalam gugus tugas baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota.
“Empat unsur tersebut adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pemerintahan, dunia usaha, masyarakat, dan dunia pendidikan,” kata Mukhlis Yusuf ketika menjadi narasumber dalam Workshop Revolusi Mental ‘Membangun Integritas, Mempererat Persatuan dan Kesatuan Menuju Banjarbaru Berkarakter, Aman dan Nyaman’ di Aula Linggangan Intan Gd. DPRD Kota Banjarbaru, Senin pagi (10/12).
Keempat unsur tersebut berkumpul dalam gugus tugas, kata Dr Ahmad Mukhlis Yusuf, mempunyai peran untuk saling berdialog dan berdiskusi tentang apa saja yang menjadi problem di setiap daerah maupun wilayah.
Selain itu, tidak berhenti pada ranah dialog atau diskusi, tetapi juga diimplementasikan dalam aksi atau gerak nyata yang dilakukan secara bersama-sama.
Lebih lanjut ia membeberkan, gerakan Revolusi Mental diharapkan dapat menyebarkan kebaikan atau ajakan untuk melakukan perubahan dari pola pikir, sikap dan perilaku, kemudian dipraktekkan di dalam kehidupan sehari-hari, baik dari masyarakat, ASN, dunia usaha serta dunia pendidikan.
“Revolusi mental ini tidak berhenti pada pertemuan, penataran, forum-forum, tetapi merupakan gerakan atau aksi nyata,” pungkasnya.