TERAS7.COM – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS mengimbau, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilaksanakan secara humanis. Ia juga mengatakan PSBB bukan berarti menetapkan pembatasan secara total, karenanya masyarakat masih boleh beraktivitas di luar rumah.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menyebut, aktivitas yang masih boleh dilakukan seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjalani pelayanan kesehatan.
Bupati perempuan pertama di Kalsel itu menerangkan penerapan PSBB mulai diberlakukan sejak Sabtu (16/05) hingga 14 hari ke depan.
“Saya berharap masyarakat Batola mematuhi PSBB ini. Karena keberhasilan bisa terwujud harus didasari kesadaran bersama. Untuk itu, saya minta masyarakat hendaknya dapat berada di rumah, menghindari kerumunan, dan tidak mengadakan kegiatan yang mengundang banyak orang,” ucapnya.
Noormiliyani mengutarakan, pihaknya juga meminta kepada para stakeholder terkait seperti camat, lurah, kades, sampai RT/RW untuk mengampanyekan penerapan PSBB di lingkungan masing-masing.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk sering mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker jika ke luar rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Sementara itu, dalam pelaksanaan PSBB Batola, semua petugas dipersiapkan menjaga enam check point, baik oleh Kodim 1005 Marabahan, Polres Batola, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Kesehatan.
Selain di Terminal Handil Bakti yang berbatasan langsung dengan Banjarmasin, check point juga ditempatkan di Kecamatan Anjir Pasar, Jejangkit, Wanaraya, Tabukan dan Bakumpai.
Pada check point dimaksud, akan dilakukan pemeriksaan KTP maupun suhu tubuh bagi pengendara roda 2 dan roda 4.
Untuk di terminal Handil Bakti, pemeriksaan dilakukan secara terpisah. Pengendara roda 2 diperiksa di depan Terminal Handil Bakti sedangkan pengemudi roda 4 dan 6 dicek di depan Jembatan Berangas.