TERAS7.COM – Melalui Dinas TPH Kabupaten Banjar,Kodim 1006/ Mtp, PUPR, dan instansi terkait menggelar Rapat dan Koordinasi persiapan sekaligus Ekspos kegiatan Optimasi lahan rawa lebak pertanian di Mahligai Sultan Adam Martapura, Rabu (12/4).
Kepala Dinas TPH Kab Banjar Ir.M.Fahri memaparkan bahwa lahan rawa lebak adalah daerah yang selalu digenangi air,di Kabupaten Banjar sendiri ada dua lahan rawa lebak dan lahan pasang surut di tiga Kecamatan dan tujuh desa untuk dijadikan pengembangan Optimasi Lahan Rawa Lebak pertanian.
“Lahan tersebut tingkat produktifitas dan IPnya sangat rendah, namum mempunyai potensi besar untuk tingkatkan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, pengerjaannya nanti akan langsung dari Konsultan perencana tenaga ahli melalui swakelola oleh pemerintah bekerjasama Kontruksi Direktorat Zeni TNI- AD.
“Permasalahan sosial yang menjadi kendala karena lahan tersebut berada dilokasi perumahan warga dan apakah bersedia juga bagi mereka yang sudah mempunyai sawah untuk di jadikan lahan Optimasi pertanian,”ucapannya.
Bupati Banjar Kholilrurrahman yang membuka langsung sosialisasi Optimasi Lahan Rawa Lebak pertemuan tersebut, menginginkan agar semua pihak spontan bergerak cepat. Karena ungkap Bupati Banjar yang kerap disapa Guru Khalil ini, Kabupaten Banjar merupakan salah satu daerah dijadikan percontohan untuk kegiatan Optimasi Lahan Rawa Lebak pertanian seluas 500 hektar di tiga Kecamatan dan tujuh desa yang direncanakan di Kawasan Folder Pesayangan.
Meski ditetapkannya Pelaksanaan Hari Pangan Sedunia tingkat nasional Tahun 2018 di Kalimantan Selatan pada bulan Oktober mendatang, Bupati Banjar mengatakan, targetkan optimasi 500 hektare (ha) lahan rawa lebak dan pasang-surut untuk mewujudkan kedaulatan pangan di masa depan.
Karena itulah ia mengaku, sangat mendukung penuh pertemuan pada hari Rabu tersebut, sebagai upaya penyatuan persepsi dan penyeragaman rencana pada pelaksanaan kegiatan tersebut.
Berbicara mengenai optimasi lahan, optimasi lahan merupakan upaya/usaha meningkatkan produktivitas suatu lahan. Lahan yang awalnya kurang produktif ditingkatkan menjadi produktif
Sekarang ini tambahnya, banyak terjadi alih fungsi lahan pertanian yang semakin tidak terkendali. Begitu pula lanjutnya, dengan Kabupaten Banjar yang kaya akan potensi pertanian, harus tetap bisa menjadi lumbung pangan di Kabupaten Banjar khususnya, dan di Kalimantan Selatan pada umumnya dengan slogan “KINDAI LIMPUAR.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura beserta Kodim 1006/ Mtp SKPD terkait untuk membantu melakukan terobosan menyikapi hal tersebut,” ucapnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Kadis TPH Provinsi Kalsel Ir Fatkhurrahman, Ditjen Prasarana Sarana Pertanian Kementrian Pertanian, dalam hal ini diwakili oleh Kepala subdirektorat Optimasi M. Fadli, Kasdim Martapura Mayor Inf Moh Mulyono, FKPD,Danramil-06/ Mtp Kapten Inf Pajiyo,Kadis PU Ir.Helmi, Konsultan Syafrudin, Babinsa, Babinkamtibmas,Para Camat Pembakal, Kepala desa serta Kelompok Tani. (syd)