TERAS7.COM – Problematika di masyarakat yang semakin menggunung akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai menambah kisah pelik kehidupan saat ini.
Ditambah, kebijakan pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah capai Level 4 ini banyak dinilai kurang efektif dalam meredam penyebaran Covid-19.
Atas dasar inilah, Komunitas Gerakan Kaos Hitam turun kejalan seraya melakukan Razia Masker Jilid 2 dengan tema “Aksi Solidaritas Korban Covid, Lalai vs Lolos, Salah Siapa?” di Bundaran Simpang 4 Banjarbaru.
Dimana, sebanyak 200 buah masker dibagikan untuk masyarakat yang ada di Kota Banjarbaru, dan pihaknya sekaligus melaksanakan aksi kamisan Solidaritas Korban Covid-19.
Aksi simbolik solidaritas ini juga untuk bahan masukan kepada pihaknya dan juga kepada para pemerintah agar lebih waspada serta lebih bijak dalam mengambil sebuah keputusan yang melahirkan kebijakan.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan bergotong-royong melawan dan memerangi Pandemi Covid-19 atau wabah virus corona saat ini,” ujar Presiden Gerakan Kaos Hitam, Wira Surya Wibawa.
Pembagian masker dibagikan kepada pejalan kaki dan peseda motor yang tidak memakai masker, masker yang tidak sesuai standar, contoh seperti jenis scuba, dan masker yang sudah tidak layak pakai lagi.
Kegiatan Razia Masker Jilid 2 ini adalah yang keempat. Sebelumnya ada kegiatan serupa mulai dari kegiatan razia lapar, aksi simbolik penyalaan lilin dan doa bersma untuk korban covid, pembagian masker dan lainnya.
Selain membagikan masker, Gerakan Kaos Hitam ini juga turut menyuarakan aspirasi di lembaran poster. Khususnya untuk pembenahan penanganan Covid-19 di negeri ini, terkhususnya di Kota Banjarbaru.
“Kedepan kami akan terus berkegiatan sosial untuk bersolidaritas, serta dalam waktu dekat ini kami akan melaksanakan program kegiatan pasar gratis yang di inisiasi oleh gerakan kaos hitam dalam bentuk gerakan sipil dan juga sebagai bentuk protes kepada para pemangku kebijakan yang saat ini dirasa sangat lambat dan kurang membantu masyarakat,” ungkapnya.
Lewat kegiatan sosial ini pula, pihaknya ingin merubah pandangan menjadi lebih baik, bahwa pemuda berkaos hitam juga bisa bemanfaat untuk masyarakat.