TERAS7.COM – Konflik kerap hadir di kehidupan sehari-hari, entah antar perorangan, anggota keluarga maupun masyarakat. Terlebih di era digital seperti ini, komunikasi yang sangat terbuka sehingga sangat mudah dalam menimbulkan konflik. Jum’at (02/04/2021).
Seperti yang disampaikan oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, ia mengatakan bahwa perubahan sosial di zaman sekarang lebih mudah menimbulkan konflik.
“Mungkin zaman dulu perubahan sosial tidak menimbulkan konfilk yang begitu banyak, tapi di era digital seperti ini, komunikasi sangat terbuka sehingga bepotensi menimbulkan konflik sosial,” ujarnya saat menghadiri Rapat Tematik Program dan Kegiatan Sinergitas Penangan Konflik Sosial.
Mestinya, menurut pria kelahiran Aceh ini alangkah baiknya dilakukan mitigasi, sebagai upaya pencegahan sebelum terjadinya konflik.
“Karena sungguh murah kiranya mitigasi kita lalukan jika dibandingkan dengan pengobatan atau rehab, apabila konflik telah terjadi,” terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh, Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian bahwa dalam penanganan konflik sosial, mengelola dan memitigasi isu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial itu penting untuk dilakukan.
Adapun dalam pelaksanaannya, disampaikan Tito, perlu kerja sama, soliditas dan sinergitas antara pemerintah pusat, daerah serta seluruh elemen masyarakat.
Kemudian, Tito juga berpesan tentang pentingnya mengelola isu konflik sosial. Apalagi proses pembangunan sangat bergantung pada situasi yang aman dan kondusif.
“Rekan-rekan yang menilai potensi konfliknya rendah perkuat di pencegahan dan simulasi untuk penghentian kekerasan,” tandasnya.