TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalillurrahman sejak dilantik pada tahun 2016 lalu telah memprogramkan penghampusan 1000 jamban apung yang ada di bantaran sungai Martapura.
Hingga tahun 2020 ini, program tersebut sudah berhasil menghapus jamban apung sebanyak 913 unit.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Irwan Jaya.
Ia mengatakan sampai saat ini program penghapusan jamban apung tetap dilaksanakan sampai tahun 2021 mendatang, walaupun ada Pandemi Covid-19.
“Untuk penghapusan jamban apung berdasarkan target Bupati Banjar memang sampai tahun 2021 untuk menghapus jamban 1000 unit. Tapi pada tahun ini kami sudah melakukan penghapusan sebanyak 913 unit. Tinggal 87 unit
untuk mencapai 1000 buah dan pada tahun 2020 ini Insya Allah kami bisa menuntaskan,” ungkapnya.
Jumlah jamban apung di Kabupaten Banjar berdasarkan data yang miliki Dinas PUPR Banjar ada lebih dari 9000 unit.
Sementara untuk target awal penghapusan sebanyak 1000 unit dan berlokasi di 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar.
“Yang menjadi target awal mulai dari aliran Sungai Martapura dari Kecamatan Martapura sampai kecamatan Sungai Tabuk,” sebutnya.
Aliran sungai tersebut nantinya akan dijadikan sebagai kawasan wisata untuk mendukung wisata pasar terapung Lok Baintan.