TERAS7.COM – UPTD Puskesmas Lampihong terus mengupayakan penurunan kasus DBD yaitu dengan melakukan pemantauan jentik nyamuk demam berdarah, di Desa Papuyuan, Kecamatan Lampihong, kabupaten Balangan, Rabu (31/01/2024).
Kegiatan dilakukan untuk menekan penyebaran nyamuk aedes aegypti dan kasus (DBD) di lingkungan wilayah kerja UPTD Puskesmas Lampihong.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) sendiri merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti dan dapat menyerang orang disegala usia.
Tempat-tempat yang menjadi sasaran dalam pemeriksaan jentik berkala ini diantaranya rumah-rumah warga yang mempunyai penampungan air (TPA) dan non TPA di dalam dan di luar.
Menurut Plt Kepala UPTD Puskesmas Lampihong, Ana Susiana, mengatakan pemantauan terhadap jentik dan sarang nyamuk ini sangat penting.
Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit DBD dan Malaria.
“Untuk di 2024 per Januari ini sudah ada delapan kasus DBD yang positif di wilayah kerja kami,” ucapnya.
Masyarakat juga bisa melakukan pencegahan secara mandiri seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan menerapkan 3M Plus.
“3M Plus adalah Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia, plus sendiri mengoleskan lotion anti nyamuk atau pakai kelambu,” imbaunya.
Ia dengan adanya pemantauan seperti ini kader jumantik bisa lebih aktif lagi sehingga kasus DBD di Kabupaten Balangan bisa teratasi dan dapat berkurang.