TERAS7.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar rapat koordinasi bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Kodim 1006/Martapura dan Polres Banjar, pada Rabu (28/11) di Aula Barakat Kantor Sekertaris Daerah Kabupaten Banjar.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar M Irwan Kumar menyampaikan, kegiatan ini merupakan langkah untuk memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, TNI dan Polri dalam mempersiapkan penanggulangan bencana alam yang mungkin bisa saja terjadi tanpa sepengatuah manusia.
Ia mengatakan ada beberapa wilayah di kabupaten banjar yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir, angin puting beliun, tanah longsor, dan gelombang pasang diantaranya, seperti Kecamtan Martapura Barat, Kecamatan Martapura Timur, Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamtan Karang Intan, Kecamatan Astambul dan kecamatan Martapura Kota.
Diantara kesiapan yang dimiliki oleh BPDB, M Irwan Kumar melanjutkan, adalah personil BPBD yang siap tanggap bencana, dan perlengkapan penanggulangan bencana alam yang sudah cukup memadai.
“Namun Kita BPBD juga tidak akan mampu untuk melakukan tugas ini kalau tanpa sinergitas bersama instansi lain seperti, Dinsos, Tagana, BMKG, TNI dan Polri,” ujarnya.
M Irwan Kumar juga berharap, semoga bencana alam tidak terjadi di wilayah kabupaten banjar, dan kalaupun terjadi masyarakat dan petugas bisa dengan cepat dan tanggap melakukan penanggulangan bencana.
“Bencana alam memang tidak bisa kita perkirakan, semoga saja tidak terjadi di wilayah Kabupaten Banjar, kalaupun terjadi maka masyarakat dan kita sudah cepat dan tanggap,” katanya.
Sementara Wakapolres Banjar Kompol Joseph Edward Purba mengatakan, dari Polres Banjar sudah siap, seperti personil yang memang ditugaskan kepada Sat Sabara dan juga perlengkapan lainnya.
“Dari perlengkapan kita sudah siap, seperti perahu karet, pelampung, mesin, dan lainnya, walau ada satu perahu yang sedang rusak parah, namun tidak mengurangi kesiapan kita untuk menanggulangi benca alam apabila suatu saat terjadi,” katanya.
Selan itu Kompol Joseph Edward enjelaskan, ada tiga pola yang dilakukan oleh kepolisian unutk menanggulangi bencan alam, pertama pola pencegaan, kedua pola penanganan dan ketiga pola penegakan hukum.
Persiapan penanggulangan Bencana alam juga dipersiapkan oleh Kodim 1006/Martapura di bawah komando Dandim Letkol Inf Muchammad Ghoffar Ngismangil menyampaikan, bahwa TNI sudah mempersiapkan siaga bencana alam dengan memiliki 317 personil yang siap turun melakukan penaggulngan.
“kita juga perintahkan untuk TNI yang ada di setiap kecamatan untuk memantau situasi alam, dan apabila kemungkinan terjadi kita sudah siap,” pungkasnya.
Ada pun faktor-faktor penyebab terjadinya banjair diantaranya, dreinase atau saluran air yang tersumbat atau tidak lancar, sehingga mengakibatkan air meluap, kurangnyankesadaran masyarakat untuk membuang sampah, curah hujan yang tinggi dan tidak teratur serta maraknyapenebangan hutan yang berdampak terjadinya banjir atau longsor akibat tidak adanya resapan atau pondasi tanah.