TERAS7.COM – Tampilan muka atau fasad gedung Balai Kota Banjarbaru rencananya ditahun ini akan dilakukan renovasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Nina Aphrodita mengatakan, renovasi wajah Balai Kota ini akan dibuat lebih modern, tapi tetap mempertahankan nuansa kolonia Belanda yang sudah melekat.
“Memang dari awal gaya tampilan muka Balai Kota ini sudah bagus, sekarang mau dibikin lebih bagus lagi, lebih modern, tapi tetap dengan nuansa klasiknya (kolonial),” ujarnya kepada teras7.com, pada Jumat (12/08/2022).
Nina melanjutkan, fasad atau tampilan muka gedung Balai Kota Banjarbaru ini sudah lama tidak direnovasi secara masif, yang mana sebelumnya hanya dilakukan pengecatan ulang serta beberapa pergantian properti gedung.
“Kalau dulu paling di cat dindingnya, serta ada yang beberapa diganti, cuman belum ada yang renovasi secara masif seperti ini, jadi ini kita kembalikan ke gayanya yang lama,” ucapnya.
Untuk pelaksanaan renovasi tampilan muka gedung Balai Kota Banjarbaru ini, pihaknya menjadwalkan akan memulainya pada tanggal 18 Agustus mendatang, dengan waktu pekerjaan selama 150 hari.
Sementara untuk pemasangan lift di Balai Kota Banjarbaru, saat ini posisinya menurut Nina sudah dilakukan dua kali pelelangan tanpa ada tender pemenang.
Sedangkan waktu sudah berjalan hampir akhir tahun, sehingga sesuai aturan maka pihaknya akan melakukan penunjukan langsung tender proyek pengerjaan pemasangan lift tersebut.
“Kalau lift sekarang posisinya kan sudah dua kali tender tapi tidak ada pemenangnya, sedangkan waktu sudah berjalan hampir akhir tahun, jadi sesuai dengan peraturan kalau misalnya akhir tahun anggaran hampir berakhir maka akan dilakukan penunjukan langsung,” ungkapnya.
Namun ia memastikan pemasangan lift di gedung Balai Kota Banjarbaru ini akan tetap dilaksanakan tahun ini, dengan awal pemasangan sebanyak satu lift.
“Rencananya baru satu dulu untuk tahun ini,” tandasnya.
Adapun untuk anggaran renovasi fasad Balai Kota Banjarbaru ini diketahui akan bersumber dari APBD, dengan nilai pagu paket sebesar Rp 2,5 miliar.