TERAS7.COM – Aroma legit khas kue panggang seketika tercium saat melintas di Komp Griya Ulin Permai Jalan Tinjau No. 19 landasan Ulin Timur.
Sebuah gerobak makanan yang biasa disebut rombong tampak di tepi jalan. Roti pisang, demikian biasa masyarakat Banjar menyebut kue panggang yang satu ini.
Kue ini terbuat dari adonan tepung beras dengan irisan pisang untuk rasa original atau toping tape bagi yang ingin rasa yang berbeda.
Rombong Unyui demikian gerobak kue ini diberi nama. Menurut sang pemilik Rachmi dirinya Sudah mulai membuat kue roti pisang ini sejak tahun 2016 lalu.
Setiap hari dirinya membuat roti pisang dengan bahan utama pisang talas, pisang khas yang tumbuh di pegunungan yang rasanya lebih manis.
“Setiap pagi saya membuat adonan roti pisang ini. Roti pisang saya memang mengutamakan rasa dan tampilan sehingga membuat menarik yang melihatnya.” ungkap Rachmi (Rabu, 15/12/2021)
Menurut Rachmi agar roti pisangnya selalu panas dan lebih enak dimakan, dirinya akan memanggang saat ada pembeli.
Sehingga roti pisang yang dijual selalu langsung diambil dari cetakan pemanggangan.
“Saya sudah membuat adonan terlebih dahulu. Selanjutnya baru akan dipanggang di atas cetakan oleh karyawan saya saat ada yang membeli dengan demikian kue selalu panas.” jelas Rachmi.
Sebelum menjual roti pisang menggunakan rombong di tepi jalan seperti sata ini, menurut Rachmi dirinya hanya menjual secara online.
Sehingga dirinya tidak memiliki lapak khusus termasuk untuk mempromosikan jualannya di depan rumah.
Rombong yang digunakan ini menurut rachmi merupakan bantuan dari program PLN Peduli dengan sasaran pelaku UMKM yang ada di kota Banjarbaru.
Sehingga UMKM seperti dirinya bersama UMKM lain juga mendapat bantuan serupa.
“Sebelumnya saya jualannya secara online tidak punya tempat seperti saat ini. Namun berkat bantuan PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah saya diberi rombong untuk jualan roti pisang saya. Bantuan ini sangat membantu selain memudahkan dalam jualan juga untuk promosi sehingga pendapatan saya juga meningkat. Selain rombong saya juga mendapatkan bantuan kotak kue sebagai promosi usaha saya” papar Rachmi.
Pandemi Covid 19 diakui Rachmi sangat memukul pelaku usaha tak terkecuali pelaku usaha seperti dirinya.
Apalagi dirinya juga sempat tidak jualan karena terpapar covid 19. Namun saat ini perlahan dirinya berupaya untuk bangkit agar usahanya juga bisa berjalan.
Dalam sehari paling tidak Rachmi bisa mendapatkan keuntungan antara 100 ribu hingga 150 ribu rupiah. Hal ini sangat membantu ekonomi rumah tangganya.
“Saya bersyukur setiap hari bisa jualan dan bisa mendapatkan keuntungan untuk menopang ekonomi keluarga. Dengan bantuan rombong dari PLN Peduli saya bisa jualan dan tidak lagi semata hanya menunggu orderan secara online.” tutur Rachmi
Rachmi penjual roti pisang di Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, hanya salah satu potret pelaku UMKM penerima bantuan PLN Peduli yang merasakan dampak positif yang diberikan BUMN ini.
Pandemi yang mendera dan berdampak terhadap pelaku UMKM sedikit terbantu dengan pemberdayaan yang dilakukan PLN untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Terimakasih PLN yang Sudah memberikan perhatian kepada kami pelaku UMKM. Program seperti ini sangat membantu kami pelaku UMKM untuk bisa bertahan dna bangkit di tengah Pandemi covid 19.” pungkas Rachmi.