TERAS7.COM – Pengerjaan galian dan pemasangan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan menimbulkan gangguan pada pengguna jalan dan warga yang ada di wilayah yang terdampak penggalian pipa PDAN. Tampilan jalan menjadi kotor akibat sisa galian yang juga menimbulkan debu saat hari panas terik dan menjadi becek dan licin saat terjadi hujan.
Menurut Soiri, warga Jalan Gotong Royong, Banjarbaru bahwa pengerjaan galian pemasangan PDAM ini membuat rumahnya yang berada di depan galian pipa PDAM menjadi kotor karena debu yang beterbangan masuk hingga ke dalam rumah.
“Debu ini bukan hanya masuk ke rumah kami saja, tapi juga sampai ke rumah yang jaraknya 50 meter dari bahu jalan,” ujarnya.
Direktur Teknik PDAM Intan, Said Umar saat memantau pengerjaan proyek pemasangan pipa PDAM di kawasan Perumahan Seribu, Cindai Alus, Martapura pada selasa siang (18/12) nenjelaskan bahwa pengerjaan galian pipa PDAM ini akan menurut kontrak akan selesai pada maret 2019.
“Kami meminta maaf pada masyarakat akibat gangguan pengerjaan pipa ini, tapi kami upayakan pengerjaan ini dapat diselesaikan secepatnya bulan januari ini,” ungkapnya.
Saat ditanyakan soal pembersihan jalan, dia menjelaskan bahwa itu sering dilakukan dengan mmelakukan penyemprotan air ke jalan untuk membersihkan tanah dan debu, tapi hanya dilakukan saat musim kemarau.
“Kalau dilakukan penyemprotan di musin hujan, malahan akan menimbulkan masalah baru lagi, yang pasti jalan akan becek,” ujarnya.
Direktur Teknik PDAM ini pun melanjutkan soal perbaikan jalan dan lainnya apabila pemasangan pipa sudah selesai dilakukan seluruhnya.
“Untuk bekas galian akan dibiarkan dulu ditutup dengan tanah yang ada, nanti kita biarkan dulu tanahnya lama kelamaan akan padat. Kalau dikerjakan langsung nanti bisa rusak lagi. Jadi kalau tanahnya sudah agak turun, baru akan kami uruk dan melakukan perbaikan seperti pengecoran, kami ingin perbaiki seperti semula, tapi memang tidak akan sempurna seperti awal,” tambahnya.
Disinggung soal pelaksana pengerjaan perbaikan jalan, PDAM intan ingin mengerjakan seluruh perbaikan tapi karena tidak diizinkan, maka hal itu tidak mereka laksanakan, pasalnya klaim Said Umar, hal itu bukan wewenang mereka.
“Jadi dalam rapat internal, hal itu (perbaikan jalan-red) batal dilaksanakan karena bukan wewenang kami, maka pengerjaannya diserahkan pada pihak lain yang berkompetensi,” ujarnya.
Direktur Teknik PDAM ini menyampaikan bahwa semua yang dilakukan oleh PDAM Intan ini untuk meningkatkan pelayanan PDAM Intan pada kebutuhan masyarakat secara optimal.