TERAS7.COM – Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS)yang sudah disediakan masih belum terbangun dengan baik.
Namun disisi lain, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar terus berupaya membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan umum.
Ada tiga wilayah yang menjadi prioritas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar untuk membangun kesadaran masayarakat perihal membuang sampah pada tempat yang disediakan.
Tiga wilayah tersebut, diantaranya Kecamatan Gambut, Kecamatan Kertak Hanyar dan Kecamatan Sungai Tabuk.
Tiga daerah ini memang sering ditemukan tumpukan sampah, dimana pembuangan sampah tidak pada TPS yang sudah ditentukan oleh DLH Kabupaten Banjar.
Seperti diungkapkan oleh Sekertaris DLH Kabupaten Banjar Noormansyah saat di temui pada, Senin (14/05) mengatakan, operasi simpatik selama dua hari, dengan tujuan ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait dengan larangan membuang sampah sembarangan, khususnya Kecamatan Gambut, Kecamatan Keryak Anyar dan Kecamatan Sungai Tabuk.
“Hasil dari 2 hari itu kemarin, kita banyak temuan sampah yang membuang tidak pada tempat yang tidak ditentukan atau TPS,” ujarnya.
Ada sekitar 6 sampai 8 titik tumpukan sampah yang tidak pada TPS yang sudah disediakan.
Hal ini menurutnya juga disebabkan oleh faktor perkembangan penduduk yang setiap tahunnya semakin bertambah, dan keberadaan perumahan di tiga wilayah tersebut semakin banyak.
“Dari evaluasi yang kita lakukan usai kegiatan simpatik itu, kita menemukan masalah pada petugas buang sampah yang dibayar oleh masyarakat perumahan, dan ternyata petugas tersebut membuang sampahnya pada titik yang tidak kita tentukan atau membuat sendiri TPS liar,” ungkapnya.
Menyikapi hal itu, lanjut Mansyah, DLH Kabupaten Banjar mengadakan rapat koordinasi dengan Camat Gambut, Camat Kertak Hanyar, Camat Sungai Tabuk dan pengembang serta lurah atau kepala desa.
“Dari hasil rapat tersebut, kita DLH, Camat, pengembang serta lurah atau kepala desa akan mencari lokasi yang tepat untuk dijadikan sebagai TPS, agar para petugas sampah tidak lagi merasa jauh untuk membuang sampah. Kita juga ingin adanya dukungan dari pengembang, terutama perumahan yang lebih dari 100 rumah untuk memiliki TPS sendiri,” lanjutnya.
Disamping itu juga DLH berharap, tahun depan bisa mendapat tambahan anggaran agar bisa menambah armada truk sampah khusus untuk mengangkut sampah di tiga kecamatan tersebut.
“Kita berharap mudah mudahan tahun depan kita dapat tambahan anggaran untuk menambah armada truk, karena armada kita sangat kurang. Paling tidak kita harus memiliki 4 truk sampah lagi untuk mengangkut sampah dari 3 wilayah tetsebut,” cetusnya.