TERAS7.COM – Jelang akhir tahun 2021, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rikwanto memastikan pihaknya akan mengamankan jalannya perpindahan tahun dari 2021 ke 2022 tersebut.
Irjen Pol Rikwanto memilih untuk melakukan pencegahan daripada harus menunggu terjadinya sesuatu tidak diinginkan yang akan mengancam keamanan perpindahan tahun kali ini.
“Mencegah lebih baik daripada menunggu kejadian, apabila ada potensi yang kira-kira akan menganggu natal dan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya, maka kita antisipasi,” ujarnya. Minggu (26/12/2021).
Lebih jauh ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pencegahan tehadap potensi adanya bibit-bibit yang nantinya dapat membahayakan keamanan masyarakat jelang perpindahan tahun.
Kapolda Kalsel ini memastikan jalannya perpindahan tahun ke 2022 nanti tidak akan terjadi sesuatu dan bisa berjalan dengan baik.
“Insya Allah di Nataru kali ini tidak terjadi apa-apa dan bisa berjalan dengan baik,” terangnya.
Hal ini dilakukan Polda Kalsel setelah sebelumnya sempat adanya penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Polri terhadap dua orang terduga teroris di Banjarmasin.
Dilansir dari medcom.id, kedua terduga teroris yang ditangkap berinisial SU dan MR, yang diketahui juga termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Keduanya diketahui memiliki peran berbeda, untuk SU bertugas mengadakan kajian-kajian secara online seperti menggunggah video latihan fisik meliputi menembak, naik gunung, dan lainnya yang bertujuan untuk membuat orang lain tertarik bergabung.
“(SU) keterlibatannya mengadakan kajian-kajian secara online, juga melalui zoom meeting dengan kelompok jaringan JAD,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2021).
Sedangkan untuk MR, diketahui berperan melakukan pembahasan pembelian senjata dan persiapan pelatihan fisik.
“MR ini keterlibatannya adalah melakukan pembahasan pembelian senjata dan persiapan pelatihan fisik,” bebernya.
Saat ini kedua terduga teroris itu tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polda Kalsel untuk mendalami peran dan keterlibatan pihak lainnya.