TERAS7.COM – Banjir akibat luapan air sungai tak hanya melanda kawasan perkotaan, tetapi juga terjadi di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong. Seperti halnya yang melanda wilayah Kecamatan Haruai.
Banjir yang terjadi akibat luapan air sungai setempat sejak Kamis, (26/5/2002) kemarin ini melanda 2 Desa yaitu, Desa Marindi dan Desa Wirang.
Berdasarkan data dihimpun dari Polsek Haruai Polres Tabalong, untuk di Desa Marindi terdampak banjir di RT. 01, 03 dan 07 dengan sejumlah 55 buah rumah warga terendam.
Sedangkan untuk di Desa Wirang, melanda di RT. 04 dan RT. 06 dan sempat membuat 20 buah rumah warga terendam.
Selain merendam rumah warga, luapan air juga merendam akses jalan pedesaan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4. Namun, untuk saat ini luapan air sudah berlangsung surut dan akses jalan juga sudah bisa dilalui.
Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin, dalam hal ini melalui Kasubsi Penmas Sihumas, Aipda Irawan Yudha Pratama menjelaskan, kondisi luapan air sungai di wilayah Kecamatan Haruai dan mengakibatkan banjir di dua Desa Desa Marindi dan Desa Wirang.
“Kondisi luapan air yang mengakibatkan banjir dan merendam rumah warga sudah berlangsung surut dan akses jalan bisa dilalui oleh kendaraan serta tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini,” jelasnya.
Untuk saat ini, anggota masih diapangan untuk mengecek di Desa Marindi, Desa Bongkang, Desa Halong dan Desa Mahe,
“Untuk perkembangan banjir dan debit air di wilayah Kecamatan Haruai, segera diinformasikan,” tuturnya.
Pihaknya mengimbau warga agar waspada, dikarenakan kondisi cuaca mendung, selanjutnya dikhawatirkan tingginya curah hujan di wilayah pegunungan yang bisa mengakibatkan luapan air sungai, sehingga banjir kembali merendam rumah warga.
Bagi orang tua juga agar memperhatikan anak-anaknya agar tidak bermain atau mandi dikondisi banjir.
“Guna mencegah lemas dan tenggelam mengingat desarnya aliran sungai di wilayah Haruai,” tandasnya.