TERAS7.COM – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Banjar menggelar Sekolah Politik Negarawan di Stoa Coffee Martapura pada Selasa malam (15/3/2022).
Kegiatan perdana yang dilaksanakan Pemuda Muhammadiyah ini sendiri membahas tema mengenai “Pemuda Banua Menyikapi Ibu Kota Negara.”
Ada 2 orang narasumber yang dihadirkan yakni Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesi (APINDO) Kabupaten Banjar Andi Fitri dan Ketua KNPI Kabupaten Banjar Rahmad Saleh.
Acara ini sendiri bertujuan agar kalangan pemuda, khususnya Pemuda Muhammadiyah bisa menyikapi rencana perpindahan Ibukota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur sehingga jangan sampai menjadi apatis dan penonton saja.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Banjar Al Bawi yang juga menjadi moderator dalam kegiatan ini.
Karena itu diadakannya Sekolah politiniyang merupakan progam kerja bidang hikmah dan hubungan antar lembaga ini bertujuan agar Pemuda Muhammadiyah dan seluruh organisasi otonom Muhammadiyah bisa mengerti bagaimana politik bisa berjalan untuk bangsa dan Negara.
“Milenial hari ini banyak yang anti politik atau apatis terhadap isu-isu politik hari ini, karena beranggapan bahwa politik adalah barang yang kotor, tetapi politik seharusnya dimaknai dengan lebih obyektif agar mengerti peran dan fungsi politik,” ujarnya.
Sikap apatis tersebut lanjutnya harus ditinggalkan, justru pemuda harus kita harus terlibat aktif dan menduduki peranan tersebut, baik di lingkup eksekusif maupun legeslatif.
“Kalau kita apatis maka yang naik adalah ornag-orang yang tidak bertanggung jawab yang menduduki kursi tersebut,” sambungnya.
Oleh sebab itu katanya, pihaknya berkeyakinan bahwa pendidikan atau pengajaran dapat melakukan peran pembantu dalam merealisasikan tujuan sistem politik.
“Yakni melalui pengokohan fungsi-fungsi sistem politik ke dalam jiwa dan akal pikiran masyarakat. Melalui inilah kita harus melek terhadap isu yang ada termasuk pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan,” jelas Al Bawi.
Sementara itu Ketua APINDO Kabupaten Banjar Andi Fitri menambahkan, pelaku usaha melihat pemindahan IKN ini harus di persiapkan sedemikian rupa dan harus melihat dengan keseluruhan.
“Sehingga kita harus bisa menyiapkan diri agar bisa bersaing dalam konteks menyambut IKN. Pemuda harusnya turut andil dalam membangun, jangan sampai kita berdiam diri sehingga momentum ini tidak bisa kita rebut, Jangan sampai orang diluar Borneo yang menguasi tanah ini sedangkan kita hanya berdiam diri,” ungkapnya.
Ada banyak sektor lanjut Andi Fitri yang harus disiapkan antara lain sektor pertanian, peternakan dan wisata karena akan banyak lonjakan masyarakat yang akan pindah ke tanah Kalimantan sehingga kita harus bisa menyiapkan ini sebagai wujud kemandirian ekonomi kita.
Demikian pula Ketua KNPI Kabupaten Banjar Rahmat Saleh yang menegaskan pemuda memang harus mulai sekarang menata dan menyiapkan diri untuk menyikapi IKN ini.
“Pemuda Muhammadiyah dan pemuda banua secara khusus kita mulai menyiapkan diri dari perangkat terkecil dari desa, karena jangan sampai kita menjadi provinsi penyangga tetapi bernasib sial,” kata anggota DPRD Kabupaten Banjar ini.