TERAS7.COM – Dugaan isu adanya aliran “setoran liar” kepada Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Imran yang mengalir dari rekening seseorang bernama Muhammad Rifyalsyah ke rekening ajudannya, Fitron Fajrurizkie, ternyata masih menyedot perhatian publik.
Adapun dugaan “setoran liar” kepada ajudan Pj Walikota Lhokseumawe ini, disinyalir merupakan biaya perjalanan dinas dari sang kepala daerah tersebut.
Alhasil reaksi keras pun dilontarkan oleh Gerakan Pemuda Aceh (GEMA), mereka berkumpul di Taman Riayadhah Kota Lhokseumawe, pada Jumat (16/06/2023).
GEMA melakukan aksi penggalangan dana yang dinamakan “Koin Untuk Perjalanan Dinas Pj Walikota Lhokseumawe”, sebagai bentuk sindirian atas dugaan “setoran liar” yang menyeret sang kepala daerah tersebut.
“Aksi mengumpulkan koin untuk perjalanan dinas PJ Walikota Lhokseumawe ini dilakukan untuk menghindari adanya dugaan pungli seperti yang sempat viral belakangan ini di kota Lhokseumawe,” ujar Koordinator Aksi, Sifaima HS.
Ia mengatakan, berapa pun hasil yang didapatkan dari aksi ini, seluruhnya akan diserahkan kepada Pj Walikota Lhokseumawe, tepat di hari pembagian 10 juta bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
“Besok tepatnya 17 Juni 2023 dikabarkan ada beberapa menteri termasuk Mendagri akan launching pembagian bendera merah putih di Kota Lhokseumawe. Dengan itu kami akan melakukan gelar doa bersama dan penyerahan koin hasil sumbangan masyarakat, kepada Penjabat Wali kota Lhokseumawe,” katanya.
Ia berharap, sumbangan koin dari masyarakat yang dikumpulkan pihaknya ini, nantinya dapat bermanfaat bagi Pemerintah Lhokseumawe dan Pj Walikota, Imran.
“Semoga doa yang akan digelar dan sumbangan koin dari masyarakat bisa bermanfaat untuk Pj Wali kota, dan pemerintah kota Lhokseumawe,” tutupnya.
Adapun dari pantauan di lokasi, aksi yang digelar oleh GEMA ini, turut mendapatkan pengawalan ketat dari Satpol PP Lhokseumawe dan pihak kepolisian setempat.