TERAS7.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan cabang Tulungagung bersama tokoh masyarakat Nurhadi., S. Pd. anggota DPR-RI Komisi IX, melakukan sosialisasi program bagi karyawan karyawati non ASN bertempat di Lotus garden ketanon kecematan kedungwaru kabupaten tulungagung minggu pagi (17/4/2022).
Agus Dwi Fitriyanto kepala kantor cabang blitar badan penyelenggara jaminan kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan mengawali sambutan Kegiatan sosialisasi pagi tadi sekaligus menandai dibukanya acara tersebut.
Program dari BPJS Ketenagakerjaan adalah memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu akibat hubungan kerja. Adapun program jaminan sosial bidang ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT).
“Perbedaan BPJS Kesehatan dengan BPJS Ketenagakerjaan adalah BPJS Kesehatan hanya pemberian jaminan dari resiko-resiko yang keluar dari dalam tubuh,sedangkan BPJS Ketenagakerjaan pemberian jaminan dari resiko-resiko yang ditimbukan dari luar.” Agus menuturkan.
“Ada manfaat-manfaat yg selama ini tidak dibagi oleh BPJS Kesehatan.di program BPJS Ketenagakerjaan untuk melengkapi kekurangan dari program BPJS kesehatan dan banyak manfaat nantinya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.Program-Program yang kita selenggarakan tidak diikut sertakan BPJS Kesehatan.” Lanjut Agus.
Menurut Nurhadi.,S.Pd anggota DPR-RI Komisi IX, BPJS Kesehatan itu adalah realiasisi atau pengejawantahan program jaminan kesehatan nasional (JKN).
Laporan yang masuk di komisi IX hampir semua penduduk indonesia sudah diatas 80% terakses BPJS kesehatan.
Yang perlu dipahami negara ini melindungi rakyatnya tidak hanya dari sisi bidang kesehatan saja,tetapi dari sisi jaminan sosialnya harus dilindungi.
“Karena perlu kita ketahui dalam kita melakukan pekerjaan,aktifitas,perjalanan sejatinya mengandung resiko.” nurhadi menambahkan.
“DPR-RI khususny Komisi IX mengawal mendorong pemerintah untuk memperhatikan sekaligus melindungi rakyatnya terkait jaminan sosial.”lanjut nurhadi.
Dalam sambutan Gatot Prabowo kepala cabang BPJS ketenagakerjaan tulungagung menyampaikan konsep BPJS ketenagakerjaan adalah konsep sedekah dan akan banyak manfaat karna siatemnya gotong royong seluruh indonesia.
“Dengan Rp.16.800 per bulan akan mendapatkn 2 perlindungan dari 5 perlindungan yaitu jaminan kematian(JK) dan jaminan kecelakaan kerja(JKK),sisanya Jaminan Hari Tua (JHT),Jaminan Pensiun (JP) dan jaminan Kehilangan Pekerjaan(JKP) khusus segmen penerima upah.” Tegas gatot.
“Harapan saya pada hari ini para peserta yang hadir di acara ini jangan sampai telat daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Karna kalau berturut turut sudah menjadi
Peserta minimal 3th jika terjadi resiko, ahli waris bukan hanya mendapatkan santunan kematian tapi apabila punya anak,2 anak dari ahli waris akan disekolahkan sama bpjs ketenagakerjaan dan mendapatkan bea siswa senilai maksimal Rp174.000.000.”pungkas gatot.
Acara sosialisasi hari ini dihadiri 200 peserta dari berbagai kalangan warga masyarakat diantaranya dari pelajar, IRT, pedagang, guru, mahasiswa, petani ada juga dari tukang ojek.
Dipertengahan acara diadakan penyerahan secara simbolis santunan kematian kepada 3 ahli waris peserta bpjs ketenagakerjaan.
Setiap ahli waris menerima santunan sebesar Rp.42.000.000.
Acara diakhri dengan diskusi dan tanya jawab untuk peserta yang hadir.