TERAS7.COM – Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi Covid-19, dan juga salah satu paling berpengaruh dalam pemulihan ekonomi.
Maka dari itu, sejumlah stimulan diberikan pemerintah untuk membantu membangkitkan pelaku UMKM yang terjatuh akibat terpaan pandemi Covid-19. Contohnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 1,2 juta untuk pelaku usaha.
Lalu, strategi apa yang dimiliki atau sudah dilakukan pemerintah untuk membantu UMKM, khususnya di Kota Banjarbaru.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (Diskopukmnaker) Kota Banjarbaru, Muhammad Rustam melalui Kabid Bina Usaha UMKM, Edy Rosadi mengatakan pihaknya telah memiliki sejumlah program dan melakukan kolaborasi.
Program yang dimaksud ialah, pihaknya akan memberikan bantuan ongkos kirim dan subsidi bunga terhadap pelaku usaha di Banjarbaru.
“Untuk program ini perwalinya sudah turun, jadi kita tinggal actionnya saja,” ujarnya.
Untuk membantu memasarkan produk dari sektor kuliner, pemerintah juga mengambil langkah yaitu melakukan kolaborasi dengan Sarinah.
Sebagaimana diketahui, Sarinah (PT Sarinah) merupakan BUMN yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan, dan hadir sebagai wadah bagi segenap pegiat industri kreatif tanah air untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka kepada khalayak.
“Jadi ada beberapa yang dipasarkan produknya di Sarinah,” ucapnya.
Kendati demikian, tidak semua UMKM dapat memasang produknya di Sarinah, karena setiap produk yang akan ditampilkan harus melewati proses seleksi yang ketat.
“Karena Sarinah inikan berpengalaman dalam ritel modern, jadi mereka pasti menilai apa yang akan mereka pasarkan,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkolaborasi dengan Indomaret untuk pemasaran produk UMKM, khususnya yang berasal dari Banjarbaru.
“Padahal sudah lama berkolaborasi, tapi Indomaret ingin UMKM lebih terangkat lagi, jadi mereka siap membantu UMKM di Banjarbaru,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru, Vivi Mar’i Zubedi melalui Bhanjaru Bags berhasil kerajinan tangan dari pengrajin asli Kota Idaman.
Tak tanggung-tanggung, Bhanjaru Bags yang merupakan sebuah produk baru tas rajut dinyatakan lolos ekspor ke Negeri Merlion, Singapura beberapa bulan lalu.