TERAS7.COM – Banjir yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tapin beberapa waktu lalu mengakibatkan dampak buruk terhadap sektor perikanan.
Dimana hal itu disampaikan langsung oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tapin yang sebelumnya telah melakukan pendataan terhadap beberapa peternak ikan di wilayah setempat, Kamis (28/01).
“Peternak ikan yang terdampak yakni di Desa Suato Tatakan, Kelompok Sumber Rezeki dan Kelompok Karya Jaya di Kecamatan Binuang, serta di Desa Merampiyau Hilir,” ucap Kabid Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Tapin, Bambang Purwanto.
Dari beberapa peternak ikan yang terdampak banjir, ada sebanyak enam unit usaha yakni empat usaha budidaya pembesaran ikan patin dan dua lainnya budidaya pembesaran ikan nila.
“Total kerugian yang mereka alami disetiap unit usahanya berbeda-beda, dari yang paling rendah senilai 6 juta hingga mencapai 32 juta rupiah,” paparnya.
Hingga kini dinas perikanan setempat sudah melakukan koordinasi dan melaporkan seluruh data yang didapat ke pihak Dinas Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menunggu arahan selanjutnya.
“Sembari menunggu arahan dari provinsi, kami akan terus melaksanakan monitoring karena kondisi cuaca masih tidak menentu yang berpotensi dapat menimbulkan banjir kembali,” ungkapnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait upaya bantuan untuk para peternak ikan yang terdampak, pihaknya masih melakukan komunikasi bersama pihak provinsi.
“Kita masih belum bisa memberikan kepastian, lantaran harus ada arahan dari dinas perikanan provinsi,” pungkasnya.