TERAS7.COM – Dilaporkan seorang pria bernama Sami berusia 80 tahun diduga tenggelam di Sungai Kayakah Desa Pandang Tanggul Kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Informasi ini diterima unit Siaga SAR Tabalong pada Jumat (17/03/2022) sekitar pukul 11.00 WITA dari Bunda Aqila, salah satu anggota Komunitas Gabungan Emergeny setempat.
Berdasarkan keterangan infomasi yang didapatkan dari saksi, korban pada saat itu hendak melaksanakan sholat Jum’at dengan menggunakan perahu. Namun pada saat korban ingin naik ke perahu korban tersebut secara tidak sengaja terjatuh ke sungai.
Salah satu saksi yang menyaksikan, menuturkan bahwa saat kejadian korban kakek Sami sempat meminta pertolongan, namun tidak lama kemudian korban tenggelam dan tidak muncul kembali.
Mendengar keterangan dari saksi, korban kemungkinan tidak sanggup lagi untuk berenang, sehingga korban tidak dapat meraih perahu untuk menyelamatkan dirinya.
Merespon informasi tersebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin Al Amrad, langsung memerintahkan personil yang berada di Unit Siaga SAR Tabalong untuk berangkat menuju lokasi kejadian mencari kakek Sami.
“Kami menerjunkan 1 Tim rescue berjumlah 5 orang dengan menggunakan sarana 1 Unit Rescue Car, Rubber Boat, GPS, Alat Komunikasi serta APD Covid 19,” ujarnya.
Setelah sampai di lokasi, Tim Rescue Unit Siaga SAR Tabalong langsung berkoordinasi dengan Tim SAR Gabungan untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan kemudian melakukan penyisiran kurang lebih 1 KM ke arah Hilir dari lokasi kejadian. Namun hingga pukul 18.00 WITA korban masih belum ditemukan.
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD HSU, Emergency Gabungan HSU, dibantu dr relawan Tabalong HSS HST menghentikan operasi sementara dan akan dilanjutkan pada esok hari.
Andi Surya Sinaga Koordinator Unit Siaga SAR Tabalong mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan penyisiran kembali di keesokan paginya. Dikarenakan penyisiran di malam hari menurutnya kurang efektif.
“kami akan mengoptimalkan penyisiran besok pagi, dikarenakan penyisiran dimalam hari kurang efektif terutama untuk visibilitynya sendiri yang sangat terbatas. Untuk rencana besok hari, kami akan membagi beberapa titik pantau untuk memudahkan tim sar gabungan melakukan penyisiran, penyisiran akan dilakukan sejauh kurang lebih 2 km, kami juga menyiapkan 1 posko utama dan 3 posko pantau dari pinggir sungai agar pada saat korban timbul ke permukaan dapat terpantau dengan mudah,” tandasnya.