TERAS7.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Banjarbaru menggelar kegiatan perayaan Natal 2022, bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama kristen.
Adapun perayaan Natal 2022 ini digelarkan gabungan, dengan diikuti warga binaan dari Lapas Kota Banjarbaru, Lapas Narkotika Karang Intan, dan Lapas Perempuan Martapura.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Selatan, Lilik Sujandi mengatakan, kegiatan ini
“Ini merupakan sebuah momen yang baik bagi warga binaan beragama nasrani untuk merayakan natal,” ujarnya. Selasa (20/12/2022).
Disamping itu, Lilik Sujandi mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk pembinaan kepribadian, melalui pengembangan perilaku beragama yang baik.
“Jiwa toleransi, saling menghargai menjadi sebuah fokus dalam perayaan natal kali ini, kita ingin sesama anak bangsa itu memiliki kekuatan yang bagus dalam menjaga toleransi,” ucapnya.
Ia berharap, warga binaan beragama nasrani semakin menggiatkan diri dalam meningkatkan, menjaga, dan merawat keyakinan beragama, guna menjadi lebih baik kedepannya.
“Diharapkan nanti warga binaan, terutama yang beragama nasrani semakin menggiatkan diri dalam meningkatan, menjaga, dan merawat keyakinan dalam beragama, tujuannya tentu untuk menyatukan keluarga, dan jadi warga binaan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Kota Banjarbaru, Amico Balalembang mengatakan, kegiatan ini perayaan natal gabungan ini, dihadiri sebanyak 31 orang warga binaan.
“Untuk warga binaan beragama Kristen di Lapas Banjarbaru kurang lebih ada 14 orang, Lapas Narkotika Karang Intan sebanyak 8 orang, dan Lapas Perempuan Martapura ada 9 orang,” ucapnya.
Tak lupa, Amico juga mengucapkan selamat kepada seluruh warga binaan beragama Kristen yang akan merayakan Natal 2022, dan tahun baru 2023.
“Selamat menyambut Hari Natal pada 25 Desember 2022, dan selamat menyongsong tahun baru 2023, semoga damai natal senantiasa membawa kedamaian, keberkahan, kesehatan, dan melangkah maju dengan paradigma yang baru tentunya,” pungkas Amico.