TERAS7.COM – Agar ibadah puasa kita berjalan dengan lancar, kondisi tubuh kita diharuskan untuk tetap bugar, walaupun kita harus menahan haus serta lapar dan melakukan aktifitas yang dapat menguras tenaga di siang hari hingga senja.
Maka, kebutuhan asupan gizi yang seimbang sangat diperlukan oleh tubuh kita yang sedang berpuasa agar tetap terlihat bugar di siang harinya.
Sebenarnya kebutuhan gizi saat berpuasa di bulan Suci Ramadan atau di bulan biasa itu sama saja, yang membedakannya ialah kita harus memindah waktu makan kita.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Dosen Ilmu Gizi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Banjarmasin, Nurhamidi, SKM, M.Kes saat ditemui jurnalis teras7.com pada Jum’at (23/04).
“Yang membedakannya itu ialah kita hanya memindah waktu makan saja, kalau tadinya waktu makan saat siang sekarang berubah menjadi malam,” ujarnya.
Menurut Nurhamidi, memang kecenderungan orang yang sedang berpuasa ialah biasanya hanya ingin kenyang saja saat berbuka, padahal kita tetap harus memenuhi nutrisi dalam tubuh.
“Seharusnya kita tetap memenuhi kebutuhan pada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, serat, dan air,” terangnya.
Seperti sunnahnya, berbuka puasa dianjurkan untuk mengkonsumsi yang manis, dan secara ilmiah saat berbuka puasa juga dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa.
Hal tersebut dianjurkan sebab, saat berpuasa, kadar gula dalam tubuh kita menurun, sehingga kita dianjurkan untuk mengkonsumsi asupan yang tinggi akan gula
Kendati demikian, sebaiknya asupan kaya akan gula yang mengandung fruktosa atau berasal dari buah-buahan yang menjadi pilihan saat berbuka.
“Jadi tepat sekali kalau kita berbuka puasa mengkonsumsi buah kurma,” ucapnya.
Selanjutnya, ia menyarankan agar melaksanakan salat maghrib terlebih dahulu. Setelah itu, baru mengkonsumsi makan moderat atau makan besar, yang kaya akan nutrisi. Seperti nasi, sayur dan ikan.
Kemudian, untuk waktu sahur, kita juga diharuskan untuk mengkonsumsi makan moderat atau makan besar kaya akan nutrisi, seperti saat berbuka puasa.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan air dalam tubuh saat berpuasa, Dosen Ilmu Gizi Poltekes Banjarmasin ini merekomendasikan untuk menerapkan metode 242.
“Artinya 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas di saat sahur,” tuturnya.
Semua cara ini dilakukan agar menjaga kondisi tubuh kita tetap normal. Sebab, saat siang hari tubuh kita akan menghadapi banyaknya aktivitas, sehingga tubuh kita diharapkan tetap bugar meski sedang berpuasa.