TERAS7.COM – Memeriahkan Ramadan 1444 Hijriah kali ini, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menyelenggarakan kegiatan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra (TPSS) ke-17. Sabtu (08/04/2023).
Kegiatan TPPS ke-17 yang diselenggarakan di halaman kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru ini sukses menarik animo masyarakat.
Tak hanya itu, kegiatan TPPS ke-17 oleh Pemko Banjarbaru ini juga menjadi wadah pertemuan bagi pegiat seni dan sastra yang ada di Kalimantan Selatan.
Selaku pembuka kegiatan ini, Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono mengatakan, TPPS ini merupakan kegiatan rutin tahunan, yang juga termasuk dalam Calendar of Events 2023.
Wartono sangat mengapresiasi atas berjalannya TPPS ke-17 ini, yang murni digawangi langsung oleh Disporabudpar dan Dewan Kesenian Kota Banjarbaru.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas luar biasanya penyelenggaraan ini, terkait tata panggung dan semuanya yang organize langsung oleh Kepala Dinas (Disporapubpar Banjarbaru -red), dan kawan-kawan dari Dewan Kesenian,” ujarnya.
Lanjut Wartono, kegiatan TPPS ke-17 ini, sedikitnya diikuti 9 Kabupaten Kota yang ada di Kalimantan Selatan, bahkan juga ada dari provinsi tetangga, Kalimantan Tengah.
Kemudian, Wartono berharap, TPPS yang notabenenya kegiatan tahunan dan termasuk dalam Calender of Events Kota Banjarbaru ini bisa terus diperkenalkan, serta dievaluasi agar lebih meriah lagi kedepannya.
“Harapan kami, karena ini merupakan Calender of Events, maka setiap tahunnya terus akan dilakukan branding dan evaluasi supaya lebih meriah lagi,” harapnya.
Sementara itu, Kadisporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie mengatakan, pemilihan nama Tadarus Puisi ini berasal dari pengertian “Tadarus” itu sendiri, yang artinya membaca.
Karena kegiatan ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, maka menurutnya dipilihlah Tadarus Puisi untuk dijadikan nama daripada kegiatan tersebut.
“Tadarus berasal dari asal kata darosa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran, menyimak dan membaca, jadi kalau dalam Islam itu ada yang namanya Tadarus Quran, nah kalau ini Tadarus Puisi,” ungkapnya.
Ahmad Yani Makkie melanjutkan, karena diselenggarakan pada bulan Ramadan, seluruh seni dan sastra yang dibawakan oleh peserta bernuansa religi.
Terakhir, Ahmad Yani Makkie berharap, kegiatan ini bisa menjadi wadah silaturahmi bagi seluruh pegiat seni dan sastra yang ada di Kalimantan Selatan, bahkan dari daerah tetangga.
“Ini adalah event silaturahmi, yang kita buat untuk mengakomodir kawan-kawan yang sudah rindu dengan kesenian dan sastra,” pungkasnya.